Idul Adha 2020
Jelang Idul Adha, Pengrajin Purun di HSU Banjir Pesanan Besek Tempat Daging
Menjelang hari raya Idul Adha pengrajin purun di HSU kebanjiran pesanan besek tempat daging.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki kelompok kerajinan bernama berkat Ilahi yang saat ini ini Tengah disibukkan dengan pemesanan tempat besek yang digunakan untuk daging kurban.
Menjelang hari raya Idul Adha tempat untuk daging kurban atau biasa disebut besek ini memang ramai dicari pembeli.
Belum lama ini Ini para pengrajin mendapatkan pesanan sebanyak 2000 pcs.
besek merupakan tempat berbentuk kotak tak setinggi sekitar 10 hingga 15 cm yang terbuat dari anyaman purun dilengkapi dengan tutup.
• Jelang Idul Adha, Pedagang Pasar Kalindo Ini Sebut Harga Daging Sapi Bakal Naik
• Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Hukum Potong Kuku dan Rambut Saat Berkurban di Idul Adha 2020
• Bertahun-tahun Tak Berkurban, Warga Pulau Bromo Akhirnya Sembelih Sapi, Besek Jadi Pembungkus Daging
untuk para penyelenggara cara penyembelihan hewan kurban yang ingin lebih ramah lingkungan biasanya menggunakan besek ini untuk mengurangi penggunaan plastik.
Siti Rahmah sekretaris dari kelompok kerajinan berkat Ilahi mengatakan pembuatan besek hampir sama dengan pembuatan bakul hanya saja berbeda dalam bentuk dan ukuran menggunakan cara di susuk.
Hal ini dilakukan agar pesek lebih rapi di bagian ujung dan pada penutup juga tidak terlihat adanya pemotongan purun. untuk pembuatannya satu besek bisa dikerjakan kan antara 1 hingga 1,5 jam dengan bahan yang sudah tersedia.
Dalam 1 hari pengrajin biasanya bisa mengerjakan antara 5 hingga 6 buah pesek tergantung dari kecepatan pengrajinnya.meskipun pesanan besek memang Tengah banyak namun kelompok kerajinan ini juga menerima berbagai jenis macam kerajinan seperti bakul dan tas.
untuk bakul bahkan belum lama ini juga menyelesaikan pesanan sebanyak 1500 buah yang baru saja dikirim kepada pembeli.
terpisah ketua kelompok kerajinan Ahmad Baihaqi mengatakan kelompok usaha bersama berkat Ilahi awalnya hanya diikuti oleh sekitar 20 pengrajin namun saat ini sudah diikuti oleh sekitar 50 pengrajin.
• VIDEO Pengrajin Purun di Desa Harusan Telaga Amuntai Selatan, Berharap Mesin Tumbuk yang Baru
kelompok kerajinan berkat Ilahi saat ini sudah berusia hampir 2 tahun dan akan terus dikembangkan dengan membangun jaringan ke Desa sekitar untuk memaksimalkan hasil hasil kerajinan baik secara jumlah maupun kualitas.
"kami berharap semakin banyak pengrajin yang ikut terlibat maka semakin banyak pula warga yang mendapatkan keuntungan dan dan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian mereka," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pengrajin-berkat-ilahi-hsu-kebanjiran-pesanan-besek.jpg)