Selebrita
Penampakan Rumah Mewah Dewi Perssik Di Jember Disorot, Depe Akhirnya Pulang Kampung
Akhirnya, Dewi Perssik pulang kampung ke Jember, Jawa Timur. Rumah mewah jadi sorotan dan ini penampakannya. Depe juga temui Ibunda.
Tak diketahui secara pasti apakah rumah tersebut merupakan pemberian Dewi Perssik atau milik kedua orangtuanya sejak lama.
Namun Depe telah memiliki rumah mewah di Jakarta yang disebut-sebut seharga Rp 30 Miliar.
Menurut Maia Estianty yang sempat mengunjungi rumah baru Depe, ia menyebut jika penyanyi dangdut memang lebih kaya dibandingkan penyanyi pop.
Pasalnya, penyanyi dangdut bisa diundang ke berbagai acara di Indonesia sekalipun lokasinya berada di pelosok.
"Karena kalau penyanyi pop di kota-kota doang, kalau penyanyi dangdut, RT, RW, pelosok, hutan, di rawa-rawa diundang, ya kan?" tanya Maia memastikan pada Dewi.
Sambil tertawa Dewi menganggukkan kepalanya seakan setuju atas pandangan Maia.
"Pendapatannya pasti lebih banyak dari penyanyi pop biasa," sambung Maia.
Ketika berkunjung ke rumah baru Dewi Perssik yang disebut memiliki harga mencapai Rp 30 Miliar, Maia memperlihatkan rumah Dewi yang dilengkapi lift, kolam renang, serta berdinding marmer.
• Malam Pertama Maia Estianty dan Irwan Mussry Ditanyakan Dewi Perssik, Ibu Al El Dul Beri Kode
• Keanehan Sapi Kurban Nikita Mirzani Terungkap, Nyai Sebut Hewan Kurbannya Menangis, Inikah Sebabnya?
Dewi Perssik Temui Ibunda
Luka hati Dewi Perssik tampaknya kini telah terobati tatkala ia akhirnya bisa bertatap muka dengan sang ibunda tercinta, Sri Muna.
Ya, selama pandemi corona yang melanda Tanah Air, Dewi Perssik terpaksa terpisah jarak Jakarta-Jember dengan wanita yang ia sapa dengan julukan Mamine itu.
Pulang kampung ke Jawa Timur, Dewi Perssik langsung melepas kerinduan dengan mencium pipi hingga mencuci kaki ibunya.
“Alhamdulillah. Lega hati ini ya Allah. Bisa cium, peluk, cuci kaki mamine, yang tertahan selama corona (pandemi) yang menimpa kita. Alhamdulillah dipermudah semua dilancarkan semuanya.
Percuma rasanya punya uang punya segalanya (harta) kalau belum dapat ridho dari orang tua (ibu/bapak) tercinta.

Bagaimanapun caranya, perjuangannya, mboh wis yang penting ketemu untuk mendapatkan ridhonya.