Berita Kotabaru

Rapid Test Mahal, Warga Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Makin Kebingungan

Warga terpencil Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Kalsel keluhkan rapid test mahal untuk syarat naik kapal KM Nusantara tujuan ibu kota kabupaten.

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
KM Sabuk Nusantara di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Warga Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), terus kebingungan.

Terutama, bagi mereka yang akan pergi dari dan ke Pulau Sembilan menggunakan kapal perintis, KM Sabuk Nusantara

Mahalnya biaya rapid test, syarat untuk menjadi penumpang kapal, menjadi pokok kebingungan mereka. Harus merogoh kocek Rp 200.000 hingga Rp 350.000. Sementara, belum ada solusi Pemerintah Daerah. 

"Saya sudah tanya di Puskesmas Sebatung tidak melayani rapid test, menanyakan di sebuah klinik Rp 350.000, di klinik lainnya Rp 250.000," keluh Tugiman, seorang warga kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (3/8/2020).

Mahalnya Biaya Rapid Test Jadi Beban Warga Pulau Sembilan Kotabaru, Wakil Rakyat Janjikan ini

Derita Masyarakat Pulau Sembilan Kotabaru, Tiket Kapal Rp 10.400, Biaya Rapid Test Ratusan Ribu

Cegah Covid-19, Pelni Bolehkan Penumpang dari Pulau Sembilan Kotabaru Pakai Surat Ini

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotabaru, Ernawati, pernah menjanjikan akan menggratiskan rapid test kepada warga kurang mampu yang akan menumpang kapal perintis. 

Namun, dikonfirmasi ulang melalui telepon genggamnya, Senin (3/8/2020), Ernawati tidak memberikan keterangan secara rinci. "Soal Pulau Sembilan, silakan komunikasi dengan Camat," ujarnya. 

Terpihsah, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru, Awaluddin, mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. 

Pada kesimpulannya, solusi agar tidak memberatkan masyarakat, Awaluddin menyarankan, setiap akan menumpang KM Sabuk Nusantara cukup mengantongi surat keterangan bebas influenza. 

"Komisi II akan melakukan rapat kerja membahas hal ini. Mengundang pihak-pihak terkait dan PT Pelni selaku operator KM Sabuk Nusantara," tanda Awaluddin. 

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved