Wabah Corona di Kalsel
Pemprov Kalsel Mulai Antisipasi Klaster Covid-19 Perkantoran
Pemprov Kalsel lakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkup perkantorannya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dan sterilisasi.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pasca-serangan Covid-19 kluster perkantoran di Pemko Banjarbaru dan juga lingkup Pemkab Banjar serta Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), virus ini juga menyasar sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Kalsel.
Sementara itu, sejumlah pegawai di Pemprov Kalsel juga dikabarkan terinfeksi Covid-19.
Bahkan beredar kabar ada sekitar puluhan (lebih dari 30) pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel yang terinfeksi Corona ini.
Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Fajar Desira, masih belum membeberkan berapa yang hasil positif di kantornya, sehingga kantornya disterilisasi.
Lelaki yang pernah menjadi Kepala Bapedda Kota Banjarmasin ini hanya mengatakan dirinya dalam kondisi sehat dan tidak benar kabar yang menyebutkan terpapar virus corona. "Alhamdulillah sudah tiga kali swab, hasilnya negatif. Demikian juga keluarga," lontarnya.
• Pejabat Hingga Staf ASN di Banjarmasin Juga Terpapar Covid-19
• GTPP Kabupaten Banjar: Pegawai di Sejumlah Dinas Ada yang Terpapar Covid-19
• Kadisdik Kabupaten Banjar Positif Covid 19 Pegawai Siap-siap WFH
• BREAKING NEWS: Sekda Banjarbaru dan 3 Kepala Dinas Positif Covid-19
• VIRAL Video Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Pakai Masker Oksigen Umumkan Positif Covid-19
Merebaknya virus corona di lingkungan Pemprov Kalsel membuat sejumlah SKPD memperketat protokol kesehatan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, misalnya, dalam sepekan sekali Kepala Dinasnya melakukan pemeriksaan keliling ruangan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Kami juga sangat membatasi meeting tatap muka, biasnaya zoom dan rapat pun di luar ruangan ," ujar Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana.
Di samping itu, dia menyampaikan, pihaknya juga menerapkan WFH secara bergantian untuk staf/honorer dan pejabat eselon 4, guna menjamin kapasitas cukup aman beraktifitas di dalam ruangan.
"Selain itu, kami senantiasa berdoa agar Allah melindungi dan tetap ikhtiar menjaga imun dan kebiasaan hidup sehat," pungkasnya.
Bukan hanya di Dinas LH, di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Kalsel misalnya, sampai harus menutup salah satu bidangnya.
Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah pada Bakeuda Kalsel, Rustamaji, mencontohkan Bidang Perbendaharaan tutup karena menghindari pihak ketiga memproses pembayaran.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)
