Berita Banjarmasin
Dewan Optimis Participating Interest Kalsel di Blok Migas Sebuku Cair Dalam Waktu Dekat
Meski sudah bertahun-tahun diupayakan, Kabupaten Kotabaru dan Provinsi Kalsel belum juga bisa mengecap manisnya hasil eksplorasi migas di Blok Sebuku.
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Edi Nugroho
Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meski sudah bertahun-tahun diupayakan, Kabupaten Kotabaru dan Provinsi Kalsel belum juga bisa mengecap manisnya hasil eksplorasi migas di Blok Sebuku.
Dimana Kalsel khususnya Kabupaten Kotabaru sebenarnya sudah terhitung sebagai wilayah penghasil pada proyek migas yang ditangani oleh PT Mubadala Petroleum.
Memasuki Bulan Agustus Tahun 2020, ada perkembangan terbaru terkait upaya Kalsel mendapatkan bagian hasil eksplorasi melalui skema Participating Interest (PI).
• Lantik Dewan Pengawas PDAM Intan Banjar, Bupati Banjar Ingin Tarif PDAM Bisa Diturunkan
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin setelah menggelar rapat virtual bersama Kementrian ESDM, Selasa (4/8/2020).
Menurutnya, tahapan untuk merealisasikan penyaluran PI sebesar 10 persen untuk Kalsel melalui Perusahaan Daerah PT Dangsanak Banua Sebuku semakin dekat.
"Kabar dari Kementrian ESDM, sekarang prosesnya sudah ada di SKK Migas untuk dievaluasi dan sebentar lagi naik ke Menteri," kata M Syaripuddin dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Rabu (5/8/2020).
M Syaripuddin yang juga akrab disapa Bang Dhin ini optimis dalam bulan Agustus atau September Tahun 2020 proses tersebut sudah selesai dan pencairan dana PI yang ditaksir mencapai miliaran rupiah bisa diterima Kalsel di Tahun 2020 ini pula.
• Satu Kesalahan Orangtua Disebut Nia Ramadhani ke Sandiaga Uno, Ardi Bakrie : Telur Kecebong
"Tentu ini bisa jadi angin segar di tengah keterbatasan anggaran Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kotabaru di masa pandemi saat ini," kata Bang Dhin.
Selain melalui skema PI, menurut Bang Dhin upaya agar Kalsrl juga mendapatkan bagian keuntungan melalui skema bagi hasil dari Blok Migas Sebuku juga masih berproses.
"Ini juga akan diupayakan terus, tapi yang paling dekat untuk realisasi ini PI dulu paling dekat," terangnya.
Upaya untuk menggencarkan komunikasi ini kata Bang Dhin sengaja digenjotnya agar realisasi bisa segera terwujud. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
