Wabah Corona Kalsel

Rapat Tatap Muka Rawan Transmisikan Covid-19, Ini Pendapat Tim Pakar ULM

Maraknya terjadi transmisi Covid-19 di perkantoran di Kalsel beberapa waktu belakangan menjadi sumber kekhawatiran khususnya

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Edi Nugroho
Foto ULM Untuk Bpost
Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran ULM, Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin. 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Maraknya terjadi transmisi Covid-19 di perkantoran di Kalsel beberapa waktu belakangan menjadi sumber kekhawatiran khususnya bagi para pegawai dan pekerja yang harus tetap beraktivitas di kantor selama pandemi.

Dimana kegiatan dan aktivitas di ruang rapat dengan tatap muka berpotensi menjadi sumber transmisi Covid-19 di area perkantoran.

Mengutip dari beberapa jurnal dan penelitian, Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran ULM, Prof. Dr. dr. Syamsul Arifin menyimpulkan beberapa komponen yang berperan dalam resiko transmisi Covid-19 pada aktivitas rapat tatap muka.

Resmi Uang Pecahan Rp 75 Ribu Diedarkan, Begini Syarat Mendapatkannya

Yaitu komponen jumlah, tempat, jenis dan lama (JTJL).

Terkait jumlah yaitu berkaitan dengan banyaknya orang yang hadir dalam ruang rapat. Semakin banyak orang, maka semakin tinggi pula risiko penularan virus yang dapat terjadi.

Pembatasan jarak sosial dalam suatu tempat sebanyak 50 persen kata Syamsul dapat menurunkan transmisi dalam 5 hari kemudian sebesar 50 persen. Misalnya dari 2,5 orang menjadi 1,25 orang.

Dengan pembatasan jumlah orang, memungkinkan untuk menerapkan protokol kesehatan jaga jarak minimal 1 meter.

Jarang Diketahui, Inilah Wajah Kakak Shah Rukh Khan, Shahnaz Lalarukh

Dipaparkannya, mengutip penelitian yang dilakukan Derek, dkk (2020) dan Andrew, dkk (2020) penerapan protokol kesehatan dalam bentuk jaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan transmisi Covid-19 sebesar + 85 persen.

"Menjaga jarak 1-2 meter membuat kita terhindar dari droplets besar, namun terkadang droplets dapat terbentuk dalam bentuk ukuran kecil yang dapat terbang terbawa angin dan mengapung di udara sampai dengan 20 menit," ujarnya.

Terkait tempat ruangan rapat, risiko penularan virus akan menjadi semakin tinggi di dalam ruangan tertutup di mana ventilasi dan sirkulasi udara tidak berjalan baik.

Masih menurut Syamsul, Covid-19 juga menyukai suhu udara yang sejuk.

Ditunjukkan dari penelitian di Jepang yang melacak kontak 110 orang dengan Covid-19 didapati bahwa infeksi itu ditularkan hanya oleh 12,5 persen dari mereka yang hanya berinteraksi dengan orang lain di luar ruangan.

LINK SCTV! Live Streaming Inter Milan vs Shakhtar Malam Ini di TV Online Liga Europa Vidio.com

Tetapi dari mereka yang hanya bertemu di dalam ruangan, hampir 75 persen menginfeksi orang lain.

Demikian pula penelitian disebuah restoran di China dengan ventilasi tertutup 10 orang tertular Covid-19 tanpa berinteraksi langsung. Transmisi virus terjadi melalui aliran udara AC.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved