Sport

Jarang ke Tempat Fitnes, Berat Badan Atlet Angkat Berat Kalsel Hero Naik

Banyak tempat fitnes di Kota Banjarmasin tutup selama pendemi Covid-19 sehingga menyulitkan atlet angkat berat NPC Kalsel Hero Pariyono untuk latihan.

Penulis: Khairil Rahim | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Hero Pariyono, atlet angkat berat National Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Selatan ( Kalsel ). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pendemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak lima bulan,  membuat latihan atlet angkat berat National Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Hero Pariyono, terganggu.

Bahkan atlet angkat berat NPC Kalsel ini, juga menjadi jarang mengatasi kenaikan berat badannya. Ini sebagai  akibat jarang pergi ke tempat fitnes untuk latihan.

"Selama pendem Covid-19 ini, banyak tempat fitnes tutup, sehingga menyulitkan saya untuk latihan kembali," ungkap Hero di Kota Banjarmasin, kepada Banjarmasinpost.co.id.

Akibatnya, berat badan Hero pun naik drastis sebanyak 3 kilogram. Saat ini, dia dipersiapkan tampil di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua.

Rencana yang ada, atlet difabel di bagian kaki kanan ini bakal tampil di nomor andalannya, yakni kelas 97 kilogram.

Insentif Atlet NPC Kalsel TernyataTinggal Rp 2,5 Juta, Ini Penjelasannya

Segini, Target Perolehan Medali Tim Renang NPC Kalsel di Peparnas

Kehilangan Tangan, Atlet NPC Kalsel ini Buktikan Prestasi di Cabang Atletik hingga Balap Sepeda

Bikin Lapangan Tembak Sederhana, NPC Kalsel Ingin Kirim Atlet ke Peparnas Papua

Terapkan Protokol Kesehatan, Atlet Judo NPC Kalsel Lakukan Ini

Namun masalah datang saat berat badannya kini hampir mencapai 100 kilogram.

"Iya ini, bingung juga bgaimana cara menurunkannya dengan cepat di saat tempat latihan banyak tutup," imbuh atlet difabe Kalsel tersebut.

Oleh sebab itu, Hero berharap ada bantuan satu set alat benc press Standart Tanding dari Swedia untuk latihan.

Apalagi menjelang Peparnas Papua, cukup berat lawannya, kalau tidak didukung alat sebagai penunjang latihan dan suplmen yang cukup.

"Ini juga kemungkinan besar bakal jadi ajang terakhir bagi saya. Jadi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersembahkan medali yang terbaik," pungkas atlet angkat berat NPC Kalsel ini.

Diketahui, lelaki asal Kota Banjarmasin tersebut sudah berulang kali mendapatkan medali emas di Asian Para Games, yakni di Vietnam, Filipina dan Thailand.

Kemudian, saat berlaga di Malaysia Open 2007, atlet Kalsel ini mendapat medali perak.

Di tingkat nasional, malah beberapakali memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri.

(Banjarmasin post.co.id/Khairil Rahim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved