Proses Pembuatan KTP Lambat, Kantor Disdukcapil Didemo Ratusan Warga Banjarmasin

Editor : Hari Widodo

BANJARMASIN.CO.ID, BANJARMASIN - Kesal KTP yang diajukan tak kunjung selesai, ratusan warga ngeluruk ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin di kawasan Jalan Sultan Adam Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (19/8/2020) siang.

Ratusan warga yang sebagian besar adalah masyarakat yang tinggal di Kelayan Tengah, Kelayan Timur dan sekitarnya menggelar aksi demo dengan membawa poster dengan berbagai tulisan.

Mereka bermaksud menemui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin, H Khairul Saleh untuk meminta kejelasan mengenai berkas administrasi mereka yang belum juga selesai meski telah sekian lama diajukan pembuatannya.

Abdus Somad, salah satu peewakilan dari pendemo mengatakan pihaknya merasa heran karena banyak KTP warga yang tidak selesai.

• VIDEO Kantor Disdukcapil Banjarmasin Didemo, Massa Pertanyakan Masalah KTP

• Ada Oknum Membawakan 270 Berkas Milik Warga Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk Membuat KTP

• Disdukcapil HSU Musnahkan Rbuan KTP Rusak dan Invalid, Ini Tujuannya

Ada KTP yang tidak selesai setelah 5 tahun, jadi hanya dibekali surat keterangan saja dan ada juga dibekali dengan KTP sementara saja.

Dia bersama warga yang lain untuk mengklarifikasi isu yang beredar bahwa Kadisdukcapil Banjarmasin yang merupakan Bakal Calon Walikota memanfaatkan keterlambatan pembuatan KTP ini untuk kepentingannya dalam Pilkada.

Setelah sempat beberapa saat menyampaikan aspirasinya di depan gedung Disdukcapil, beberapa perwakilan massa kemudian diterima oleh Kepala Dinas setempat.

Di depan perwakilan massa yang telah menyampaikan aspirasi dan keluhannya, Khairul Saleh meminta maaf atas masih adanya keterlambatan terkait pembuatan KTP.

Namun, dirinya menyangkal masih adanya KTP yang tidak selesai selama bertahun-tahun. Karena ujarnya pihaknya sudah menyelesaikan ribuan berkas KTP pada April 2019 lalu.

Sebelum Pilpres 2019 semua berkas yang menumpuk sudah diselesaikan. Jumlahnya kurang lebih 14 ribu keping.

"Untuk yang baru ini kita telah selesaikan kurang lebih 9 ribu KTP dan masih memiliki sisa 3.600 blanko yang siap digunakan.

Ditambahkannya, jika sebelumnya memang ada kekurangan blanko karena bahan pembuatan blanko itu diminta dari pusat dan itu harus berbagi untuk seluruh Indonesia. Tapi, kalau sekarang stok blanko iru masih ada.

Untuk itu dirinya memperkirakan masih adanya KTP warga yang tidak selesai, karena warga tersebut tidak memiliki Surat Keterangan dan melapor kepada pihaknya, sehingga tidak diketahui oleh petugas untuk diselesaikan.

Terkait isu dia memanfaatkan leletnya pembuatan KTP demi kepentingannya menghadapi Pilkada, Khairul Saleh menanggapinya.