Berita Tanahbumbu
TWA Pulau Burung Tanahbumbu Kalsel, Habitat Fauna Langka yang Tawarkan Keelokan
TWA Pulau Burung yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maritim Jaya ini, telah dinilai sukses sebagai wisata mandiri
Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Keelokan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, memang mengundang minat berkunjung apalagi di sana ada habitat fauna langka.
Bahkan TWA Pulau Burung yang dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maritim Jaya ini, telah dinilai sukses sebagai wisata mandiri dengan pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah sesuai amanat dari kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal.
Muhammad Nurul Huda, Putera Kebudayaan Indonesia Kalimantan Selatan 2020, mengatakan, status TWA ini pun diberikan untuk Pulau Burung dan Pulau suwangi dalam satu kesatuan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia, sehingga ke depannya untuk pengelolaan akan bermitra dengan BKSDA.
• Sikap Maia Estianty pada Safeea Putri Mulan Jameela dan Ahmad Dhani yang Akrab dengan Al El Dul
• VIRAL Lafaz Allah di Tengah Hutan Sumatera, Pria Ini Buktikan Pakai Drone, di Google Dianggap Hoaks
"Sebab itu TWA Pulau Burung akan dibenahi dan dikembangkan sehingga memenuhi standar pariwisata nasional bahkan dengan cita-cita tertinggi menjadi wisata kunjungan Internasional," ujar Huda.
Hal ini tentu dengan pemanfaatan segala potensi yang ada di Pulau Burung yang juga merupakan objek wisata edukatif dalam hal pelestarian hutan mangrove serta budaya yang ada di pulau yang menjadi habitat bekantan ini.
Jelas Huda, bertepatan dengan Hari Masyarakat Adat Internasional pada 8 Agustus 2020, ia bersama Duta wisata bersujud yang terdiri Putri Pariwisata, Putra/Putri Tenun Pagatan, serta Nanang dan Galuh Tanahbumbu menghadiri acara pembukaan TWA Pulau Burung.
Dengan memenuhi peraturan dan SOP yang ditetapkan oleh Bupati Tanah Bumbu H Sudian noor melalui surat edaran tentang Pariwisata New Normal, maka TWA Pulau Burung resmi dibuka untuk umum yang ditandai dengan pembukaan gerbang oleh Camat Simpang Empat beserta tamu undangan lainnya.
Turut pula hadir saat itu Dinas PMD Tanbu, Kepala Resort TWA Pulau Burung dan Pulau Suwangi, Satpolair Resort Tanbu, Ikatan Duta Wisata, Pemerintah Desa, pengurus Bumdes Maritim Jaya, Pokdarwis, serta pihak penggerak pariwisata lainnya.
Elmi, salah satu perangkat desa yang fokus dengan pembangunan Pulau Burung sempat berdiskusi dengan para duta mengenai bagaimana tanggapan mereka tentang Pulau Burung.
Diskusi yang santai tersebut tentu saja diakui oleh Elmi akan bermanfaat sebagai bahan masukan untuk kemajuan pariwisata Pulau burung.
Nurul Hikmah, Putri Pariwisata Kalimantan Selatan 2019, mengatakan, objek wisata itu memenuhi kriteria Sapta Pesona, namun sedikit masukan dari putri kelahiran Bumi Bersujud ini, agar wisatawan dapat kesan yang baik dan edukatif hendaknya ada atraksi wisata berupa menanam pohon mangrove, agar ada kenangan yang bermanfaat bagi wisatawan.
Begitupun Syahrul Ramadhan, Putra Tenun Pagatan, mengharapkan agar selanjutnya disediakan cinderamata atau oleh-oleh yang cukup terjangkau bagi wisatawan.
Anam, Nanang Tanah Bumbu 2019, juga berharap agar selanjutnya ada paket wisata bagi pelajar, mengingat selama ini kaum muda yang banyak berkunjung di TWA Pulau Burung.
Sementara itu Huda didampingi Riski noor cahaya Anggota HIPMI (Ketua Bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Koperasi dan UMKM) yang memang sama-sama bergerak di bidang pariwisata dan budaya telah mempelopori tagar #ayoketanahbumbu, #ayokepulauburung, #patiwisatanewnormal, #harimasyarakatadatinternasional, #gempardaya.
"Tentunya hal ini bertujuan agar pariwisata new normal dapat terjalankan dengan protokol kesehatan, serta bangkitnya perekonomian pariwisata di Indonesia khususnya Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan," tandas Huda.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
