Berita Kabupaten Banjar
Komisi Empat DPRD Banjar Minta Aparat Desa yang Mampu Fasilitasi Internet Gratis bagi Pelajar
para orangtua murid harus dapat menyisihkan biaya untuk membeli kuota guna kelancaran kegiatan anaknya belajar dari rumah.
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hingga kini GTPP Covid 19 Kabupaten Banjar masih menerapkan belajar dari rumah untuk seluruh sekolah di Kabupaten Banjar baik di zona merah, kuning dan hijau.
Pembelajaran secara daring maupun luring pun masih dilakukan setiap sekolah.
Namun permasalahan lain muncul, dimana pada saat belajar di rumah anak-anak menggunakan handphone dengan fasilitas internet, untuk itu para orangtua murid harus dapat menyisihkan biaya untuk membeli kuota guna kelancaran kegiatan anaknya belajar dari rumah.
• Perlakuan Amanda Manopo pada Keluarga Billy Syahputra Disorot, Keponakan Olga Sampai Begini
• Perbuatan Ariel NOAH Bikin Rossa Kesal, Juri The Voice Indonesia: Aku Tuh Udah Nahan Pipis
Salah satu warga Pekauman Dalam yang anaknya duduk di SMP, Salbiah, mengatakan sudah beberapa bulan ini ia harus rutin menyisihkan uangnya untuk membelikan kuota untuk anak belajar dari gadget.
"Pastinya ini menambah pengeluaran, di sisi lain kerja sulit, penghasilan menurun," ucapnya Kamis (20/8/2020)
Sementara Ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Banjar, HA Syarwani meminta agar aparat desa-desa yang telah terkoneksi internet dapat meringankan sedikit beban para orangtua, dengan cara memasang atau memfasilitasi internet gratis di desanya.
"Kita banyak mendapat keluhan tentang ini, karena itu diharapkan aparat desa dapat meringankan beban para orangtua," ujarnya
Ditambahkannya, kedepan secara bertahap desa-desa di Kabupaten Banjar, sebagian besar diharapkan mampu menjadi kampung digital, sehingga setiap kegiatan perkantoran di masing masing desa baik sekolah, pondok-pondok pesantren serta lembaga kemasyarakatan lainnya dengan mudah memanfaatkan layanan internet.
Banjarmasinpost.co.id/rii
