Berita Bisnis

Selama Pandemi, Penjualan Kuliner Secara Daring di Kalsel Meningkat

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor kuliner, menjadi salah satu bisnis yang terdampak pandemi covid-19.

Penulis: Mariana | Editor: Eka Dinayanti
Dwi Farid untuk BPost
Kuliner bawang goreng Makyem di salah satu ritel modern 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor kuliner, menjadi salah satu bisnis yang terdampak pandemi covid-19.

Namun beberapa di antaranya justru menuai permintaan drastis.

Di antaranya penjualan bahan makanan siap saji yang mengalami permintaan tinggi seiring keterbatasan masyarakat pergi berbelanja ke pasar.

Frozen food pun menjadi primadona sejak beberapa bulan terakhir.

Produk bawang goreng produksi pengusaha asal Banjarbaru, Dwi Farid pun kian diminati.

Nasib Karir Adhisty Zara Imbas Video Tak Pantas Bareng Zaki Pohan, Produk Iklan Bertindak Begini

Rocky Gerung Jadi Saksi Nikah? Lamaran Al Ghazali ke Alyssa Dibahas Ahmad Dhani, Ustadz Ini Bantu

Anya Geraldine dan Ovi Rangkuti Saling Unfollow dan Hapus Foto, Efek Rizky Febian si Putra Sule?

Diakuinya selama pandemi penjualan secara daring meningkat sekitar 15 persen.

"Ada segmen beragam untuk penjualan bawang goreng ini, kemasan jumbo yang biasanya untuk catering dan rumah makan turun drastis sekitar 30 persen. Kalau secara umum penjualan di pasar sekitar rumah warga dan ritel modern cenderung stabil dan meningkat, kisaran 15 persen," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Jumat (21/8/2020).

Ketua Himpunan Pengusaha Kecil dan Mikro Indonesia (Hipmikindo) Banjarbaru ini mengatakan, varian bawang goreng limau kuwit yang masuk dalam segmen untuk oleh-oleh yang paling terdampak penurunan capai 50 persen.

Diakuinya pelaku UMKM anggota Hipmikindo Banjarbaru, banyak memilih switching ke usaha lain di antaranya produk faceshield, masker, frozen food, dan makanan siap saji lainnya.

Produk makanan siap saji dan frozen food menjadi pilihan yang tepat bagi sejumlah UMKM, yang mana peningkatan cukup signifikan.

Beberapa waktu lalu, pihaknya lakukan audensi bersama Bank Indonesia (BI) mengenai stimulus bagi UMKM.

"Di kondisi ekonomi saat ini memang agak berat bagi UMKM bangkit meskipun diberikan stimulus beberapa kali stimulus. Program bantuan bergulir dari pemerintah alangkah baiknya bisa ambil database dari perbankan," pungkasnya.

Bersama BI pihaknya berencana jalankan program landing page UKM Kalsel dengan marketplace dalam digital marketing.

Senada, pebisnis kuliner lainnya Siti Aminah turut berharap mendapat bantuan dari pemerintah terkait permodalan usaha di masa pandemi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved