Bahas Kompensasi Sebuku Group, Pemerintah Daerah Kotabaru Kalsel Akan Lakukan Pertemuan di Jakarta

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Setelah mendapat desakan dari beberapa kalangan, tidak kecuali Pemerintah Daerah Kotabaru baik dari eksekutif atau pun legislatif, Manajemen Sebuku Group akhirnya memberikan titik terang terkait janji kompensasi sebesar Rp 700 miliar.

Kabar terbaru didapat terkait kompensasi penambangan batu bara di Pulaulaut itu, pemerintah daerah akan melakukan pertemuan dengan manajemen Sebuku Group di Jakarta, Rabu (26/8/2020) mendatang.

Hal itu ungkapkan Ketua DPRD Syairi Mukhlis kepada banjarmasinpost.co.id, di sela acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Jumat (21/8/2020) malam di gedung Paris Barantai.

• UPDATE Kesehatan Ustaz Yusuf Mansyur, Dirawat di RS Usai Operasi, Ada Penyumbatan di Leher

• Pamer Foto Prewedding dengan Bule Kaya Pengusaha Perhiasan, Chef Marinka Siap Akhiri Masa Lajang

• JADWAL Puasa Tasa`u dan Puasa Asyura 1442 Hijriah, Keutamaan, Niat dan Doa Muharram 2020

"Ya, kita mendapat informasi langsung. Rabu ini dilakukan pertemuan di Jakarta dengan manajemen Sebuku Group," ucap Syairi.

Menurut Syairi sebelumnya dilaksanakan dulu pertemuan antara bagian hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kotabaru dengan pihak legal Sebuku Group, terkait dengan penyusunan draf.

Namun dijelaskan Syairi, direncanakan akan disepakati kompensasi sebesar Rp 1 triliun.

"Dari satu 1T itu, nantinya sebagian untuk jembatan (Pulaulaut-daratan Kalimantan) dan sisanya untuk pembangunan lainnya," beber Syairi.

Hanya Syairi belum mengetahui secara detail sistem pembagian dari kompensasi Rp 1 triliun.

"Berapa untuk jembatan. Berapa untuk pembangunan yang lainnya, itu mungkin bupati lebih tahu. Bisa ditanyakan langsung ke bupati," imbuh Syairi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad dikonfirmasi di gedung Paris Barantai malam itu, tidak menepisnya.

"Ya, hari Rabu nanti ada pertemuan di Jakarta dengan manajemen Sebuku Group," singkat Said Akhmad.

Untuk diketahui, sebelumnya oleh internal pemerintah daerah disepakati, dana kompensasi digunakan untuk penyelesaian rumah sakit baru di Stagen, Desa Stagen, Kecamatan Pulaulaut Utara.

Juga digunakan untuk optimalisasi embung, upaya pemerintah daerah menanggulangi krisis air bersih terjadi setiap kemarau.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah