Berita Banjarmasin

Komunitas Kalsel Peduli Galang Dana Rp 19,9 Juta unuk Operasi Sabrina, Bayi Tanpa Lubang Anus

Ketua Komunitas Kalsel Peduli ini pun tergerak hatinya ingin membantu pasangan Habibi (30) dan Nisa (25) meringankan beban untuk biaya operasi

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
Suharyanto untuk Banjarmasin Post
Suharyanto serahkan bantuan untuk Sabrina melalui ACT Kalsel 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rasa terenyuh dan prihatin terpancar di wajah Suharyanto mengetahui kondisi kondisi Sabrina yang mengalami kelainan Atresia Ani atau tidak mempunyai lubang anus sejak lahir.

Ketua Komunitas Kalsel Peduli ini pun tergerak hatinya ingin membantu pasangan Habibi (30) dan Nisa (25) meringankan beban buat biaya operasi dengan melakukan penggalangan dana.

"Alhamdulillah, saya melakukan penggalangan dana selama empat hari, 19 - 22 Agustus 2020, sementara terkumpul dana Rp 19.900.000," papar Suharyanto, Minggu (23/8/2020).

Akhirnya Zara Adhisty Buka Suara Soal Video Tak Senonoh dengan Zaki Pohan, Zara: Hargai Privasi Aku

Ivan Gunawan Akui Tak Punya Rasa Lagi Pada Ayu Ting Ting, Buntut Hadirnya Didi Riyadi

Ada pun, penyumbang melalui Kalsel peduli, lanjut Suharyanto yakni Haji Abdul Choliq Rp 2 juta, Sugianti Rp 200.000, Eko Budi Rp 500.000, Waseng Rp 500.000, Tugirah dan alm Jahuri bin Kamsi Rp 2 juta, hamba Allah Rp 1,5 juta.

Lalu, PT Baruna Berkah Adhiguna dan PT Samudera Bermah Adhiguna Rp 5 juta, PT World Terminalindo Rp 5 juta, Muimdo 67 Rp 1 juta, Hj Syarkiyah binti H Amir Rp 1 juta, hamba Allah Rp 200.000 dan Alm Wasjid bim Saryat Rp 1 juta.

"Dana yang sudah terkumpul itu kita serahkan ke ACT Kalsel untuk menyalurkankan ke orangtua Sabrina," paparnya.

Menurut Suharyanto, Kalsel Peduli akan terus melakukan update donasi dan bisa menghubunginya ke nomor kontak 0813-1694-6410.

"Kami melakukan menggalang dana, karena sebagai sesama manusia memiliki kewajiban meringankan beban saudara kita. Dan hidup harus memberikan manfaat untuk orang lain," paparnya.

Suharyanto menceritakan, berdasarkan informasi orangtua Sabrina, Dayat, anaknya sempat mendapatkan penanganan awal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Namun keadaan yang terlalu parah, memaksa Sabrina dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Siaga.

“Abahnya berprofesi sebagai buruh pabrik. Sedangkan ibunya cuma ibu rumah tangga,” ujarnya.

Dengan begitu, tidak memungkinkan keluarga Sabrina menanggung semua pengobatan biaya operasi.

Menurut informasi, lanjut dia, biaya operasi kelainan saluran pembuangan yang dialami Sabrina membutuhkan sekitar Rp 60 juta.

Itu pun harus menunggu usia Sabrina mencapai 6 bulan terlebih dahulu untuk bisa melakukan operasi

“Orangtuanya maunya dioperasi. Mereka rencananya mengadaikan rumah miliknya yang penting anaknya normal kembali,” ungkapnya.

(banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved