Berita Tanahlaut

Pedet Rawan Terpapar Penyakit Diare, Peternak Tala Diminta Fokus Pada Hal ini

Kalangan peternak di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), diminta turut fokus kesehatan pedet.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
FERRY KUSMANA UNTUK BPOST GROUP
Peternak di Desa Mekarsari, Kintap, antusias memeriksakan sapinya tiga hari lalu. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan peternak di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), diminta turut fokus kesehatan pedet.

Pasalnya, anakan sapi ini cukup rawan terpapar penyakit terutama diare

Apalagi saat ini hujan mulai kerap mengguyur.

Lembab dan beceknya kandang menjadi riskan bagi pedet terjangkit bakteri penyebab diare.

Hal itu menjadi perhatian khusus Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnak Keswan) Tala.

Rieta Amalia Kaget Hadiah Ulang Tahun Rafathar Pemberiannya Jadi Begini, Nagita Slavina Kena Semprot

Komentar Rina Nose Saat Posting Foto Jerinx SID Peluk Cium Nora Alexandra, Istri Josscy Tulis Ini

6 Penumpang Batik Air Positif Corona, Berasal dari Jakarta dan Operasional Pesawat Dihentikan

Peternak diimbau memperhatikan risiko penularan diare tersebut seperti ketika empat hari lalu mereka turun ke Desa Mekarsari, Kecamatan Kintap.

Di desa tersebut, petugas Disnak Keswan Tala bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel melaksakan pelayanan kesehatan hewan terpadu.

"Pada kegiatan itu kami sekaligus menyampaikan pentingnya pencegahan diare pada pedet kepada para peternak, karena pedet sangat rawan terjangkit penyakit khususnya diare," ucap drh Taufik, kabid Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pascapanen dan Pengolahan Hasil Disnak Keswan Tala, Minggu (23/8/2020).

Ia menuturkan ternak sapi yang dipelihara di ladang gembalaan, kasus diare umumnya disebabkan infeksi lingkungan yang masuk atau berada di sekitar puting susu induk.

"Lingkungan kotor, lembab dan becek di kandang penggembalaan atau kandang intensif sangat potensial menjadi penyebab kejadian diare," sebutnya.

Dikatakannya, diare diperparah apabila kondisi lingkungan becek dan kotor.

Sering juga ditemukan pedet yang bermain di sekitar lahan sawit, minum air di selokan, kubangan, ataupun parit.

Gejala utama yang ditimbulkan yakni feses yang terlalu encer, pada tingkat berat disertai dehidrasi, lemah, lesu. Nafsu makan turun, minum kadang ada atau tidak, dan terlihat kotor di sekitar rectum dan bercampur darah.

Salah seorang peternak di Tala, Yono, mengakui diare menjadi salah satu gangguan kesehatan yang kerap bikin repot.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved