Wabah Corona di Kalsel
924 Spesimen Masuk Swab Masif di Kota Banjarmasin, Hasilnya 40 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sebanyak 924 spesimen yang masuk Swab Masif Pemko Banjarmasin, hasilnya 40 orang atau sekitar 4,33 persen terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekitar sepekan yang lalu, Pemko Banjarmasin melaksanakan swab masif untuk mendukung program swab masif 10 ribu spesimen dari Pemprov Kalsel.
Setidaknya Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pemeriksaan sebanyak 925 spesimen saat itu.
Dan setelah sekitar satu pekan berlalu, hasil dari swab masif di Kota Seribu Sungai ini pun ternyata sudah keluar dan sudah diketahui.
Dari total sebanyak 924 spesimen yang diperiksa tersebut, diketahui ada puluhan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19
• Karhutla di Banjarbaru Sudah Mencapai Sembilan Hektar, Warga Dihimbau Tak Buka Lahan Secara Dibakar
• Hasil Swab Masif di Banjarmasin Keluar, 40 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Dinkes Banjarmasin Kumpulkan Tenaga Surveillance dan Dokter, Ini Tujuannya
"Sampel swab masif untuk Banjarmasin sudah keluar dan hasilnya 40 orang atau sekitar 4,33 persen yang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi.
Meskipun masih ada puluhan orang yang terkonfirmasi, namun menurut Machli hal ini masih bisa disyukuri karena persentasenya sangatlah sedikit.
Apalagi seperti diketahui mereka yang mengikuti swab masif ini, adalah mereka yang sebenarnya juga berstatus suspek dan probable yang tentunya sangat berpotensi terpapar Covid-19.
"Alhamdulillah hanya sedikit. Dan kami meminta agar masyarakat selalu taat dengan protokol kesehatan," katanya.
Sementara disinggung mengenai mereka yang terkonfirmasi positif dalam program swab masif, Machli menerangkan diminta melakukan karantina mandiri.
"Bagi mereka yang positif, khususnya yang tidak bergejala kita rdukasi untuk melakukan karantina secara mandiri di rumahnya sendiri dengan tetap menggunakan masker meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan dirinya serta meningkatkan imunitas. Dan secara psikologi itu lebih bagus dan mempercepat penyembuhan," tutupnya.
(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)