Berita Banjarmasin
VIDEO Rumah Warga Rusak Akibat Pembangunan Gedung Bakeuda, PUPR Banjarmasin Minta Maaf
Sebanyak 5 rumah warga dindingnya retak sebagai akibat pemasangan tiang pancang dalam pembagunan gedung Bakeuda Banjarmasin, Kalsel.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedang bangun gedung baru untuk Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).
Lokasi gedung baru untuk Bakeuda Kota Banjarmasin ini di Simpang Tirta Dharma, kawasan Jalan Pramuka.
Ternyata, menimbulkan dampak. Sebanyak 5 rumah warga mengalami kerusakan, dindingnya retak-retak. Ini sebagai akibat saat pemasangan tiang pancang.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin serta kontraktor sama-sama ke lapangan dan mendata rumah warga yang terdampak, Senin (24/8/2020).
Kabid Cipta Karya PUPR Kota Banjarmasin, Agus Suyatno, menyampaikan permohonan maaf. "Kami mohon maaf kepada warga karena adanya ketidaknyamanan dengan pembangunan gedung ini," ujarnya.
• VIDEO Kejar Target PBB 2020, Bakeuda Kota Banjarmasin Terapkan Tiga Langkah Penting Ini
• PUPR dan Kontraktor Pembangunan Gedung Baru Bakeuda Berjanji Perbaiki Rumah Warga Yang Retak
• Pemasangan Tiang Pancang Pembangunan Gedung Bakeuda, Dinding Rumah Warga Jadi Retak
Kemudian, Agus menerangkan, ada dua permintaan warga terkait dengan kelanjutan pembangunan gedung tersebut.
"Warga meminta pemasangan tiang pancang jangan sampai lembur atau malam lagi karena terganggu juga dengan suara genset dan sebagainya. Dan ini sudah dilakukan. Kemudian juga terkait dengan retaknya rumah warga, kami pun melakukan pendataan untuk segera ditindaklanjuti," katanya.
Setelah melakukan pemantauan serta pendataan, Agus menerangkan juga memang ada beberapa rumah warga yang terdampak.
"Kami melakukan pendataan bersama kontraktor juga selaku pelaksana kegiatan dan tenaga teknis lainnya. Kesimpulannya, memang terjadi keretakan-keretakan, tapi sedikit saja atau diistilahkan serambut saja. Tidak ada yang sampai ke konstruksi dan sebagainya. Dan itu pasti akan diperbaiki. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami," jelasnya usai melakukan pendataan.
Sementara itu, manajer Teknik PT Pelita Andika Ambar Lestari, yakni Edy, membenarkan, 5 rumah warga yang terdampak.
"Sudah kami data, dan kami akan berkoordinasi terlebih dulu. Termasuk, menyiapkan bahan dan tukang. Mungkin dalam dua minggu ini sudah kami perbaiki," katanya.
Ditambahkannya untuk proses pemasangan tiang pancang, sudah hampir selesai. "Mungkin dalam minggu ini selesai. Kami sebenarnya sistemnya injeksi, sehingga tidak menimbulkan getaran. Setelah ini, kami melakukan penyettingan dan pengecoran, jadi tidak akan berdampak. Dan kalau ada yang terdampak lagi, kami akan memperbaiki juga," tutupnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)