Berita Banjarmasin

Datangi Gedung DPD PDI Perjuangan Kalsel, Para Guru Kalsel Sampaikan Aspirasi ini

Puluhan guru yang tergabung dalam IGI Kalsel melakukan silaturahmi sekaligus audensi dengan wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan

Penulis: Irfani Rahman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/irfani rahman
Anggota PDI Perjuangan Kalsel saat silaturahmi dan berdikusi dengan para guru yg tergabung dalam ikatan guru indonesia. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Puluhan guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kalsel melakukan silaturahmi sekaligus audensi dengan wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, di Gedung DPD PDI Perjuangan di Jalan A Yani Km 5 Banjarmasin, Kamis (27/8) siang.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung oleh Seketaris DPD PDI Perjuangan Kalsel yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin, anggota Komisi IV Wahyudin, serta pihak IGI Kalsel ini terjadi diskusi cukup panjang.

Perwakilan guru baik honorer dan PNS memberikan masukan terhadap beragam permasalahan yang terjadi.

Para wakil rakyat dari pihak PDI Perjuangan pun mendengar aspirasi dari para guru dan melakukan diskusi panjang serta mencatat apa-apa yang disampaikan para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Guru Honor di Kabupaten HSS Ini Peroleh Sertifikat Profesi Musisi Nasional

Kalselpedia - Komunitas Seribu Guru Kalsel

Terima 9 Siswa Berkebutuhan Khusus, SMPN 14 Banjarmasin Siapkan 13 Guru Pembelajaran Khusus

Mulai dari masalah honor hingga mengenai pembelajaran daring yang saat ini berlangsung disaat Covid-19 ini.

Usai audensi, Seketaris DPD PDI Perjuangan Kalsel yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin, SE, M.AP mengungkapkan kegiatan hari ini pihaknya dari PDI Perjuangan menerima teman-teman dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) .

Dimana mereka datang ke kantor DPP PDI Perjuangan Kalsel menyampaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi kawan-kawan dari IGI baik itu guru honor, guru PNS dsb.

"Jadi mereka menyampaikan ide gagasan untuk kedepan terus menyampaikan permasalahan-permasalahan," paparnya.

Masalah jadi perhatian pertama masih adanya kabuoaten/ kota terkait SK guru honorer negeri yang belum dikeluarkan oleh kepala daerah atau kepala dinas.

Kedua honor K2 mereka minta sampaikan agar bisa mendapatkan upah gaji sesuai UMP dan ketiga masalah pembelajaran daring.

Dimana para guru ini juga menyampaikan untuk bisa meningkatkan kompetensi guru kedepan.

"Insyaallah kami DPD PDI Perjuangan kedepannya akan melakukan kerja sama dengan IGI untuk memberikan pelatuihan-pelatihan kompetensi guru kedepannya,"tuturnya.

Langkah terdekat, pihaknya sudah menghubungi kepala daerah setempat dan direspon positif, tinggal daerah-dqaerah lain sesuai dapil. Karena pihaknya berharap kawan-kawan fraksi bisa menyambungkan ke daerah pemilihan masing-masing.

Ketua Harian Pengurus Ikatan Guru Indoesia Kalsel Gusti Surian mengungkapkan kegiatan hari ini bagian dati pendekatan Ikatan Guru Indonesia ke kawan-kawan DPRD Provinsi dimana pihaknya melakukan silaturahmi, safari ke fraksi DPRD Provinsi perwakilan PDI perjuangan.

"Pertama ingin mendorong dan bersinergi bahwa bagaimana kawan-kawan di DPRD punya komitmen keperdulian dalam pendidikan dalam kontek kota berikan masukan-masukan Diantara masukan kami dimana pada masa panmdemi ini, " paparnya.

Dimana pihaknya mendorong usulan komisi IV yang menerikan kuota gratis untuk siswa-siswi kita.

"Kemarin apa dilakukan Komisi IV disampaikan ke tim gugus namun kita masih menyangkan belum diapresiasi atau hanya dipertimbangkan," paparnya.

Harapan pihaknya a pemerintah terdiri dari Gubernur, Legislatif dan Eksekutif adanya kerjasama yang bagus dalam artian kondisi ini pendidikan juga terpapar.

Dimana pendudikan terpapar. Pada saat pendidikan terppar, sebaiknya, seindahnya, pendidikan juga menjadi prooritas utama.

Tak Semua Kirim Hasil Tugas, Guru MIN 2 Banjarmasin ini Kadang Mengantarkan Tugas ke Rumah Siswa

"Memang kita melihat pemerintajh fokus penanganan covid tapi juga perlu dipahami, pemerintah melihat pada UU Corona dan pendidikan juga ada UU Pendidukan dan UU 19 45. Yang menekankan pentingnya pendidikan sampai keluar surat edaran Kemendikbud yang memastikan pendidikan jalan," jelasnya.

Problem di lapangan saat ini adalah teriakan emak-emak kita yang pada saat pendidikan dijalankan dalam bentuk daring dan memakan kuota dan inilah jadu probbem yang besar di banua kita. (Banjarmasinpost.co.id/irfani rahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved