Berita Banjarbaru
Meski Cewek, Anggota Manggala Agni Daops Banjar Ini Ikut Aktif Penanganan Karhutla
Indah Gita Cahyani, anggota Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Banjar ini ikut turun melakukan patroli termasuk pemadaman untuk menangani karhutla
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Situasi pandemi covid-19, penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dilakukan sesuai protokol kesehatan covid-19.
Indah Gita Cahyani, anggota Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Banjar meliputi Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Batola juga ikut aktif melakukan kegiatan penanganan karhutla.
Selama pandemi covid-19, dikatakan Indah kegiatan penanganan tetap berjalan dan mengikuti protokol kesehatan.
Dirinya biasa bertugas mengurus administrasi di kantor dan ikut turun ke lapangan untuk melakukan kegiatan pencegahan seperti patroli pencegahan karhutla.
• Ini Maklumat Kapolda Kalsel, Para Pelaku Karhutla Bakal Didenda Hingga Rp15 Miliar
• ANCAMAN Allah SWT Bagi Pelaku Karhutla, Ustaz Abdul Somad Sebut Dosa Besar Ini Bagi Pembakaran Lahan
• Banjarbaru dan Tanahlaut Paling Sering Terjadi Karhutla di Kalsel, berikut datanya
Pada 2016 dirinya sempat bertugas di Daops Tanah Laut dan 2017 pindah ke Daops wilayah Banjar sampai saat ini.
Selama bertugas di Manggala Agni, dirinya harus bisa menyesuaikan dengan tugasnya. Apalagi saat situasi pandemi covid-19 dan pekerjaan yang tidaklah mudah.
"Alhamdulillah, selama bergabung dengan Manggala Agni tetap mendapat suport oleh orangtua," katanya, Senin, (31/8/2020).
Bergabung dengan Manggala Agni, dikatakan Indah dirinya mendapatkan pengalaman dan wawasan khususnya dalam hal penanganan karhutla.
"Senang rasanya kalau bisa langsung membantu mengatasi masalah karhutla, agar bumi Indonesia ini bebas asap," ujarnya.
Saat ikut menangani Karhutla, dirinya sangat menyayangkan oknum yang tidak bertanggung jawab, yakni membakar lahan dan mengakibatkan polusi asap yang berdampak bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
Untuk itu, Indah berharap masyarakat di Kalsel khususnya bisa sama-sama menjaga lingkungan dengan sebaik mungkin.
• Tangani Karhutla, Kabupaten Banjar Andalkan Water Boombing
"Mari, kita semua menjaga agar Indonesia bebas asap khususnya kalsel. Jangan membakar hutan dan lahan, karena dampaknya sangat besar bagi kita semua," ujarnya.
Meski belum pernah sampai menginap di hutan-hutan saat karhutla, namun dirinya juga tetap stand by hingga malam hari saat rekan-rekan lain sedang bertugas di lapangan.
"Jadi teman-teman melakukan pemadaman, saya juga harus standby di kantor hingga mereka pulang," tambahnya. (Banjarmasinpost.co.id/aprianto)