Revolusi Hijau Dishut Kalsel

ASITA Kalsel Serah Terima Paket Wisata di Tahura Sultan Adam

Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam mendapat perhatian para penggiat industri pariwisata.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
Humas Dishut Kalsel
penyerahan Paket Wisata yang diserahkan Sekretaris Dewan Pertimbangan dan Tata Krama (Depeta) DPD Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Kalsel, ibu Aisyah kepada Sekretaris Dinas Kehutanan Kalsel Bijuri dan Kepala Tahura, Ainun Jariah. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam mendapat perhatian para penggiat industri pariwisata.

Salah satunya Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalimantan Selatan.

Sejumlah travel agen wisata ini melakukan serangkaian kunjungan dan survei lapangan ke sejumlah spot wisata yang ada di tahura dan KPH.

Hasil survei Paket Wisata ini berasal dari hasil survey Dinas Pariwisata, Dinas Kehutanan Kalsel dan ASITA dipresentasikan pada pertemuan khusus yang digelar di Pesanggrahan Belanda, Tahura Sultan Adam, belum lama tadi.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalimantan Selatan.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kalimantan Selatan.

(Humas Dishut Kalsel)

Agenda pertemuan diawali dengan penyerahan Paket Wisata yang diserahkan Sekretaris Dewan Pertimbangan dan Tata Krama (Depeta) DPD Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Kalsel, ibu Aisyah kepada Sekretaris Dinas Kehutanan Kalsel Bijuri dan Kepala Tahura, Ainun Jariah.

Diantara paket wisata yang diserahkan tersebut meliputi wisata alam yang ada di daerah KPH Hulu Sungai dan KPH Tabalong

Sekretaris Dishut Kalsel, Bijuri mengatakan kerjasama ini harus disupport untuk memajukan wisata alam di Kalsel dan menjadikan tahura lebih dikenal lagi.

Bijuri menuturkan, secara umum wilayah Dishut Kalsel banyak terdapat wisata alam atau yang sering di sebut jasa lingkungan dan hasil hutan bukan kayu (HHBK).

Objek tersebut masing masing dikelola oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang berada di beberapa kabupaten.

Ia berharap, dengan adanya paket wisata ini semua jasa lingkungan dan HHBK unggulan setiap KPH bisa dipromosikan.

Selanjutnya, Kepala Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah menuturkan kawasan konservasi ini memiliki luas 112.000 hektare.

Banyak terdapat destinasi wisata yang belum dikembangkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved