Berita Tanahlaut
Antisipasi Pengaruh Narkoba, Pegawai Sipir dan Warga Binaan Rutan Pelaihari Tes Urine Narkoba
Sebanyak 57 pegawai dan sipir Rutan Pelaihari dan 13 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dipilih secara acak diambil sampel urine pemeriksaan narkoba.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebanyak 57 pegawai Rutan Pelaihari dan 13 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dipilih secara acak diambil sampel urine untuk pemeriksaan narkoba.
Pengaruh narkoba kadang masih saja menyelubungi lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan (rutan) di Indonesia.
Karena itu sejumlah kalangan berharap pihak lapas/rutan secara berkala melakukan upaya cegah tangkal. Di antaranya melalui razia sel narapida maupun test urine.
"Di Rutan Pelaihari saya dengar sudah lebih sekali dilakukan test urine. Itu bagus dan perlu dipersering," ucap Solhani, warga Gagas, Pelaihari, Senin (7/9/2020).
• Pilkada Balangan 2020 - Dua Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Resmi Terdaftar di KPU
• Tersembunyi di Balik Masker, ini Rahasia Lipstik Tahan Lama
• Bapenda Banjar Belum Bisa Tarik Tagihan Pajak Reklame Pilkada, Tenaga Inventarisir Lapangan Terbatas
Pekerja swasta ini mengatakan test urine mesti benar-benar dilakukan secara dadakan. Sasarannya pun tak cuma para napi, tapi juga menyasar kepada semua, termasuk sipir.
"Ibarat orang bersih-bersih rumah, kan sapunya harus bersih juga. Jadi, petugasnya juga wajib di-test urine pula," cetusnya.
Catatan banjarmasinpost.co.id, beberapa waktu lalu Rutan Kelas IIB Pelaihari telah sekitar tiga kali melaksanakan tes urine, kurun waktu tahun 2020 ini.
Terkini, tiga hari lalu, mereka kembali melaksanakan test urine. "Kami bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika Tala dalam pelaksanaan tes urine itu," sebut Kepala Rutan Pelaihari Budi Suharto.
Ia menuturkan tak cuma warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjalani test urine. Tapi juga pegawai rutan.
"Sebanyak 57 pegawai dan 13 WBP yang dipilih secara acak diambil sampel urinenya kemarin itu untuk dilakukan pemeriksaan," papar Budi.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kunjungan Rutan Pelaihari dan langsung dipimpin Karutan Budi Suharto. Teknis pelaksanaannya tetap merujuk protokol kesehatan.
Pihak BNNK Tala yang hadir yakni Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tala Rina Wartini. Lalu Kasi Rehabilitasi BNNK Tala Budy Setya Nugraha bersama tim.
Budi memgatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek petugas apakah ada yang mengkosumsi dan menggunakan narkoba.
"Tes urine bentuk keseriusan kami memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan rutan. Karena itu seluruh petugas Rutan Pelaihari wajib mengikuti termasuk saya sendiri pun juga ikut," kata Budi.