Wabah Corona di Kalsel
Kasus Covid-19 di Tala, Pasien Sembuh dan Pasien Baru Masih Kejar-kejaran
Data terkini GTP2 Covid-19 Tala hingga Senin (7/9/2020) pagi ini, jumlah total kasus konfirmasi positif sebanyak 884 orang
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penularan corona virua diseases (covid-19 di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini masih fluktuatif.
Angka pasien sembuh dan pasien baru pun masih kejar-kejaran.
Data terkini pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Tala hingga Senin (7/9/2020) pagi ini, jumlah total kasus konfirmasi positif sebanyak 884 orang.
Sementara itu jumlah pasien yang sembuh sebanyak 612 orang atau 69 persen.
Jumlah pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi sebanyak 249 orang atau 28 persen.
Sedangkan jumlah orang meninggal akibat infeksi covid-19 sebanyak 23 orang atau tiga persen.
Jumlah suspek empat orang, probable 30 orang, dan kontak erat 170 orang.
• Mulai Hari Ini, WNI Dilarang Masuk Malaysia, Pelajar, Ekspatriat, Penduduk Tetap hingga Keluarga
• Tarif Manggung Syahrini Kini Kalah dari Uang Jajan yang Diberikan Reino Barack, Incess: Tiga Kali
• Respons 3 Anak Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Diberi Mainan Jadul, Lihat Aksi Cucu Aburizal di Video
Pada Minggu siang kemarin tercatat 22 orang yang sembuh dan pulang.
Ini setelah mereka dua kali menjakani swab test dan hasilnya negatif.
Sebagian besar pasien yang sembuh tersebut berasal dari Kecamatan Pelaihari yaitu sebelas orang.
Lalu dari Kecamatan Kintap enam orang, dua orang dari Kecamatan Panyipatan, satu orang dari Kecamatan Batuampar, satu orang dari Kecamatan Jorong, dan satu orang dari Kecamatan Bajuin.
Namun pada hari yang sama juga ada pasien baru konfirmasi positif covid-19.
Bahkan jumlahnya lebih banyak yakni 29 orang.
Rinciannya yakni 17 orang dari Kecamatan Pelaihari, empat orang dari Kecamatan Takisung, tiga orang dari Kecamatan Kintap, tiga orang dari Kecamatan Bajuin, dan dua orang dari Kecamatan Batibati.
Masih berfluktuasinya kasus covid-19 di Tala, khususnya di Kota Pelaihari bikin waswas sebagian warga.
Apalagi belakangan ini heboh portal berita daring maupun di sosial media yang mewartakan meninggalnya sejumlah orang penting akibat infeksi covid-19.
"Beberapa hari lalu ada dokter spesialis senior di Banua Enam meninggal kena covid-19, kan. Bikin waswas juga jadinya, dokter senior saja kena," ucap Ningsih, warga Gagas, Pelaihari.
Ibu rumah tangga ini mengaku pasrah dan tawakal. Meski takut ke pasar, namun dirinya harus tetap ke pasar tiap pekan untuk membeli bahan pangan.
"Ya mau bagaimana lagi. Takut sih sudah pasti, tapi gak ada pilihan karena harus tetap hidup. Soalnya saya ke pasar sambil menjual telur ayam kampung," ucapnya.
Sementara itu Pemkab Tala terus menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
Terutama kewajiban penggunaan masker yang telah diatur melalui peraturan bupati nomor 99 tahun 2020.
Bupati Tala H Sukamta pun tiap berinteraksi dengan masyarakat juga terus mengimbau rakyatnya untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas jika mengalami gangguan kesehatan.
Ia mengingatkan pasien meninggal akibat covid-19 di Tala dikarenakan terlambat dibawa ke rumah sakit.
Akibatnya tenaga medis tak bisa lagi menangani karena kondisi pasien telah sangat drop.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
