Persentase Kesembuhan Covid-19 di Kalsel Fluktuatif, Pekan Ini Alami Penurunan

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Angka tingkat kesembuhan untuk kasus Covid-19 di Kalsel rupanya masih fluktuatif.

Seperti diketahui sekitar sepekan yang lalu, tingkat angka kesembuhan Covid-19 dilaporkan sudah mencapai 78 persen.

Namun terhitung pada hari ini, persentasenya mengalami penurunan yakni hanya sekitar 77 persen atau turun sekitar satu persen.

Hal ini dipaparkan oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor saat meresmikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) RSUD Ulin Banjarmasin sekaligus plasma konvalesen, Selasa (8/9/2020) siang.

• Update Covid-19 Kapuas: 9 Orang Sembuh, Total 275 Orang yang Sehat

• UPDATE Covid-19 Banjarbaru: Sembuh 9 Orang, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif

• Jalani Perawatan di Asrama Haji, Lima Pasien Covid-19 Asal Batola Dinyatakan Sembuh

"Hari ini Kepala Dinas Kesehatan, laporan bahwa proses penyembuhan sudah 77 persen. Kemarin sempat 78 persen tapi karena masih fluktuatif, maka sedikit menurun," kata pria yang akrab disapa Paman Birin ini.

Paman Birin pun berharap angka kesembuhan Covid-19 bisa kembali meningkat, terlebih saat ini Kalsel sudah bisa memproduksi plasma konvalesen sendiri yang baru diresmikannya.

Dan seperti diketahui, plasma konvalesen merupakan salah satu cara untuk melakukan pengobatan kepada pasien Covid-19.

• Kasus Covid-19 di Tala, Pasien Sembuh dan Pasien Baru Masih Kejar-kejaran

"Dengan diresmikannya alat ini, maka diharapkan bisa menambah kemampuan kita untuk melakukan penanganan Covid-19 di Kalsel. Ini upaya yang perlu kita lakukan dalam menghadapi Covid-19. Mari kita bergotong royong dan jangan lengah, walau kurva sudah melandai tetap kita jalankan protokol kesehatan sampai vaksin sudah ditemukan," katanya.

Berdasarkan update data yang dirilis pada Selasa (8/9/2020) pukul 16.00 Wita, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel mencapai 8.903 orang, dengan total 6.912 dinyatakan sembuh dan 1.615 orang masih dirawat. Sementara yang meninggal sebanyak 376 orang. (banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)