Wisata Virtual Kalsel
Wisata Alam Riam Sumaragi di Desa Hamak Timur, Telaga Langsat Kabupaten HSS, Nikmati Air Terjun Mini
pesona Keindahan Wisata Alam Riam Sumaragi di Desa Hamak Timur, Telaga Langsat Kabupaten HSS, tak kalah dari Loksado
Penulis: Hanani | Editor: Royan Naimi
Sebenarnya, ada dua riam di objek wisata itu. Riam pertama berjarak sekitar 100 meter dari lokasi parkir. Arusnya cukup deras, karena ditopang batu cukup besar.
Riam pertama ini sering dijadikan anak-anak setempat bermain air. Sedangkan riam kedua, jaraknya sekitar 200 meter dari riam pertama, bentuknya cukup unik.
• Berwisata di Gunung Timah Sembari Belajar Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan
• Bukit Balawanai di Kabupaten Balangan, Negeri di Atas Awan yang Tak Pernah Sepi Kala Malam Hari
Mirip air terjun mini, yang di salah satu sisi mengalirkan di sela dinding batu yang terletak di bawah induknya.
Mengunjungi objek wisata alam Riam ini, tak sekadar menikmati kesejukan udara dan air dengan riamnnya yang jernih.
Tapi juga mampu menghilangkan kesedihan . Apalagi, melihat tingkah polah anak-anak setempat yang mandi bermain air di atas riam yang berwarna putih laksana kapas tersebut.

Ya, pemandangan itu, bakal kita jumpai jika berkunjung sekitar pukul 09.00 hingga pukul 10.00 wita. Sejumlah anak-anak warga setempat mandi dengan riang, sambil mainan pelampung.
Uniknya, pelampung itu mereka buat sendiri, dari sarung yang dibawa masing-masing dari rumah. Caranya, mereka mengikatkan bagian ujung sarung, lalu dipegang di atas kepala.
Selanjutnya, bak penerjun payung, sarung mengembang sendiri saat terjun dari atas pohon, maupun dari batu ditingkatan riam.
Pelampung dari sarung motif warna warni itupun menjadi tontonan menarik wisatawan, yang gemas dengan kreatifitas anak desa tersebut.
• Menikmati Kota Banjarbaru dari Bukit Lentera, Ada Menara Pantau dan Pohon Ikonik
• Mengeksplorasi Bukit Langara di Desa Lumpangi Loksado, Jalur Terjal yang Menantang
“Lihat mereka main pelampung gini jadi terhibur. Ingat masa kecil tak sekreatif mereka,”kata seorang wisatawan dari Kandangan, Dea.
Syakif, salah satu anak usai bermain air kepada banjarmasinpost.co.id mengaku dia dan teman-temannya tiap hari main pelampung dari sarung di riam tersebut selama pandemic covid-19 yang membuat mereka tak belajar secara tatap muka.
“Waktu ke sekolah dulu, mainnya sore atau siang,” kata Syakif.

Sesuai plang pada papan nama di jalan masuk menuju wisata alam Sumaragi, lingkungan alam di sekitarnya merupakan bumi perkemahan Pramuka.
Berbagai kegiatan kepramukaan juga sering digelar di tempat tersebut. Jumadi (45) pengelola Riam Sumaragi menuturkan sejak beberapa tahun terakhir, Sumaragi tak lagi dijadikan bumi perkemahan.
Hal itu, setelah dibangun temat perkemahan baru, yaitu di kawasan Gunung Kantauan, Tanuhi, Desa Hulu Banyu.