Patroli Rutin Pantau Karhuta, BPBD Banjarbaru Dirikan Posko Terpadu

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Patroli rutin dan sosialisasi tentang bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Banjarbaru terus gencar dilakukan oleh tim terpadu.

Karhutla di wilayah Kota Banjarbaru sudah terjadi dan belasan hektare lahan diketahui sudah terdampak akibat adanya karhutla.

Untuk mencegah dan meminimalisir dampak meluasnya karhutla, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru telah mendirikan posko terpadu karhutla.

• Kondisi Kehamilan Zaskia Sungkar Usai Diumumkan, Kakak Shireen Minta Maaf ke Irwansyah, Ini Sebabnya

• Pelaku Kuliner di Banjarmasin Mulai Lega, Rumah Makan Mulai Ramai

• Kepanikan El Rumi Bila PSBB Jakarta Diterapkan, Putra Maia Estianty dan Ahmad Dhani Takutkan Ini

Posko terpadu yang berada di halaman kantor BPBD Kota Banjarbaru, Jalan Trikora terdiri dari beberapa unsur, mulai dari personel TNI, Polri dan juga sekelompok relawan.

Tim dari posko terpadu ini selalu siaga 24 jam untuk memantau karhutla hingga patroli keliling di wilayah Kota Banjarbaru.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan untuk posko terpadu karhutla ini ada 40 petugas gabungan yang siaga di posko.

Mereka dibagi menjadi dua shift saat bertugas.

Untuk penanggulangan Karhutla di Banjarbaru disebutkannya total petugas gabungan ada 40, namun pihaknya juga dibantu Masyarakat Peduli Api (MPA) yang jumlahnya juga 40 orang.

"Untuk total petugas yang menangani Karhutla ada sekitar 80 orang. Mereka siap dan selalu siaga sesuai dengan tugasnya," katanya, Jumat, (11/9/2020).

Tim yang bertugas di posko terpadu, siaga untuk memetakan atau memonitor informasi yang masuk lewat jaringan komunikasi radio.

Petugas di posko terpadu juga punya tugas untuk patroli ke titik-titik yang dikategorikan rawan terjadi Karhutla di wilayah Kota Banjarbaru.

Untuk patroli dilakukan rutin namun untuk waktunya tentatif atau fleksibel disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Kegiatan patroli oleh tim terpadu karhutla ini lebih mengutamakan menggunakan kendaraan trail, karena lebih mudah menjangkau lokasi-lokasi dengan jalan yang sempit dan sulit dijangkau kendaraan besar.

Selain fasilitas enam motor trail yang selalu siaga di posko terpadu karhutla, unit lainnya juga siaga di posko terpadu ini.