Berita Tanahlaut

Operasi Pasar Gas Elpiji Tuntas, Begini Ungkapan dan Harapan Warga Tala

Sejak pagi warga telah berkumpul di lokasi yang umumnya digelar di kantor kelurahan untuk wilayah Kecamatan Pelaihari.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
DISKOMINFO TALA
Warga Desa Bumijaya antusias antre membeli gas elpiji 3 kilogram murah pada operasi pasar di desa setempat, Kamis kemarin. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tuntas sudah operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) atau gas elpiji kemasan tiga kilogram yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kegiatan itu maraton dilakukan selama dua pekan guna membantu masyarakat menyusul lonjakan tajam harga gas elpiji subsidi tersebut.

Kamis kemarin operasi pasar itu berakhir di Desa Bumijaya, Kecamatan Pelaihari.

Di semua lokasi operasi pasar, antusiasme masyarakat sangat tinggi.

Lirikan Rangga Azof pada Cut Syifa Saat Tanyakan Soal Rizky Billar yang Kagumi Pemain SC Itu

Pastikan Tumbuhkembang Sehat, Peternak Sapi di Tanahlaut Kalsel Harus Latih Pedet Lakukan ini

Aksi Nikita Mirzani Pegang-pegang Rey Mbayang Bikin Dinda Hauw Bereaksi, Ruben Onsu: Heh Geser

Sejak pagi warga telah berkumpul di lokasi yang umumnya digelar di kantor kelurahan untuk wilayah Kecamatan Pelaihari.

"Adanya operasi pasar gas elpiji sungguh sangat-sangat bermanfaat, sangat berarti bagi warga kecil. Mohon diupayakan supaya terus dilanjutkan," harap Mislan, warga Pelaihari, Minggu (13/9/2020).

Ia mengatakan gas elpiji kemasan tiga kilogram sangat cepat habis begitu tiba di pangkalan.

Biasanya hanya sekitar telah ludes sehingga jika telat pasti tak kebagian.

"Di warung eceran memang ada saja barangnya, tapi kan harganya sudah naik dua kali lipat dan bisa lebih. Malah kemarin kan sampai Rp 40-45 ribu," sebutnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala H Syahrian Nurdin mengatakan melalui operasi pasar tersebut diharapkan mampu menetralisasi harga gas elpiji kemasa tiga kilogram. Setidaknya dapat meringankan beban masyarakat.

Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan PT Pertamina maupun agen dan pangkalan gas elpiji guna melihat keadaan ke depan.

Jika gejolak harga masih terjadi dan diperlukan langkah khusus tentu dimungkinkan adanya pelanjutan operasi pasar.

Pada operasi pasar terakhir di Bumijaya, kemarin, antusias warga juga cukup tinggi.

Sejak pukul 08.00 Wita warga setempat telah mendaftar dengan menujukkan KTP dan melakukan pembayaran untuk selanjutnya ditukarkan dengan kupon sebagai tanda berhak mendapatkan kuota pembelian gas seharga Rp 19 ribu.

Selanjutnya, kupon bersama tabung gas kosong ditukarkan dengan gas berisi.

Hanya sekitar satu jam, sebanyak 280 tabung gas sudah habis terjual.

Syahrian yang turut hadir senang melihat ketertiban warga yang antre sehingga operasinpasar terlaksana lancar dan tetap menaati protokol kesehatan.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved