ILC

LINK Live Streaming TV One ILC Malam ini, Karni Ilyas Bahas PSBB Total Anies Baswedan di Jakarta

LINK Live Streaming TV One ILC Malam ini, Karni Ilyas Bahas PSBB Total Anies Baswedan di Jakarta

Penulis: Noor Masrida | Editor: Rendy Nicko
TRIBUN/HO/PEMPROV DKI JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan terkait pemberlakuan kembali PSBB Total di Jakarta, Minggu (13/9/2020). LINK Live Streaming TV One ILC Malam ini, Karni Ilyas Bahas PSBB Total Anies Baswedan di Jakarta 

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB juga diterapkan di wilayah Depok. 

Terkait hal itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengumumkan bahwa wilayahnya tetap pada kebijakan pembatasan sosial kampung siaga (PSKS) berbasis RW kendati DKI Jakarta menerapkan PSBB ketat mulai hari ini, Senin (14/9/2020).

Menurut dia, hal ini selaras dengan arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi Raya) tetap menjalankan pembatasan sosial berskala mikro. 

Suasana mall yang mulai mengeliat hidup di sebuah mall dikawasan Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Pemprov DKI pada tangal 14 September akan menerapkan PSBB total untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang penderitanya semakin tinggi.
Suasana mall yang mulai mengeliat hidup di sebuah mall dikawasan Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Pemprov DKI pada tangal 14 September akan menerapkan PSBB total untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang penderitanya semakin tinggi. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

"Kita diarahkan oleh gubernur untuk Bodebek untuk sementara masih menerapkan PSBB berskala mikro, dengan istilah-istilah pada setiap daerah berbeda,"

"Kalau di Depok ini Pembatasan Sosial Kampung Siaga berbasis RW," jelas dia kepada wartawan, Senin siang.

Idris melanjutkan, secara teknis, pembatasan sosial berbasis RW tidak berbeda dengan kebijakan PSBB Proporsional.

PSBB Proporsional diterapkan di Depok sejak 15 Juni 2020, dengan maksud relaksasi atau pelonggaran pembatasan aktivitas warga dan usaha.

Saat ini, menurut Idris, sekitar 10 persen atau 1 dari 10 RW yang ada di Depok masuk kategori zona merah Covid-19. 

Disebut zona merah jika suatu RW mencatat ada sedikitnya 2 warganya yang isolasi mandiri karena terpapar virus corona.

"Pada saat ini, ada 93 RW di Kota Depok (dari total) yang jumlahnya 924 RW ini kami katakan sebagai zona merah dan dilakukan Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS)," ujarnya.

Di samping itu, Idris tetap memberlakukan kebijakan jam malam berupa pembatasan aktivitas warga dan usaha pada malam hari.

Layanan langsung di toko, mal, supermarket, dan minimarket dibatasi hingga pukul 18.00, sedangkan aktivitas warga dibatasi sampai pukul 20.00.

Hingga data terbaru dirilis pada Minggu (13/9/2020), Kota Depok masih bercokol sebagai wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di wilayah Bodetabek, dengan total 2.832 kasus.

Di samping itu, kini ada 813 pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani di Depok, melonjak lebih dari 300 persen dalam 2 bulan terakhir.

Data dari Satgas Covid-19 IDI Depok, keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19 telah mencapai 80 persen hingga hari ini.

Meski kasus Covid-19 semakin parah dan Depok jadi zona merah nasional, namun Pemerintah Kota Depok belum akan memberlakukan PSBB ketat seperti di Jakarta.

Cara Daftar Subsidi Kuota Gratis 35GB, 42GB & 50GB, Promo Telkomsel Paket Internet Murah 10GB Rp 10

(banjarmasinpost.co.id/ noor masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved