Berita Tanahlaut
Api Mulai Kerap Muncul di Tanahlaut Kalsel, ini Banyaknya Tempat yang Dilumat dalam Sehari
Di beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala), api mulai mengalami tren menanjak
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Meningginya temperatur udara sejak sepekan terakhir mulai menebar hawa panas yang kian mengeringkan material alam termasuk rerumputan.
Si jago merah pun juga mulai kian menjadi ancaman nyata.
Di beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk di Kabupaten Tanahlaut (Tala), api mulai mengalami tren menanjak meski masih dalam skala kecil.
Walau begitu, sebagian warga juga mulai waswas.
Apalagi mereka yang kediamannya berdekatan dengan lahan tidur yang diselimuti bondong atau rerumputan belukar.
• Tarif Tampil Rizky Billar Terus Naik Sejak Dekat Lesti Kejora, Tya Ariestya Langsung Ingatkan Ini
• Dipertontonkan Film Dewasa oleh Nikita Mirzani, Kekeyi Langsung Bereaksi: Kok Buka-bukaan
• Akhirnya Cita Citata Bicara Isu Berseteru dengan Ayu Ting Ting Gegara Roy Geurts, Ayu Sempat Telepon
"Sudah jadi langganan tiap kemarau, lahan bondong terbakar. Terus terang risau juga saya karena rumah tak begitu jauh dari bondong," ucap Anoor, warg Kecamatan Batibati, Kamis (17/9/2020).
Ia mengaku telah melakukan antisipasi seperti menebasi rerumputan yang berada di sekitar kediamannya.
Meski begitu tetap saja kerisauan tak bisa lepas dari benaknya.
"Ya kan rumah kadang kosong kalau pas ke sawah atau ke pasar. Kadang kan pas lengah gitu terjadi musibah. Ya mudahan saja aman-aman saja," tandasnya.
Data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala, sepanjang hari Kamis kemarin tercatat lima tempat api berkobar.
Umumnya terjadi di lahan tidur (bondong).
Partama, api berkobar pukul 10.50 Wita, di dapur arang di Desa Batilai RT 01, Kecamatan Takisung.
Satu tungku pembuatan arang milik H Idas hangus terbakar dengan keadaan rusak sedang.
Kerugian ekonomi sekitar Rp 6,5 juta.
