Berita Tanahlaut

Tanahlaut Kalsel Turut Gulirkan Kartu Tani, Begini Ungkapan Kapoktan di Desa Pemuda

Seperti sejumlah daerah lainnya di negeri ini, Kartu Tani juga mulai menggelinding di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Perwakilan Poktan Tala menerima secara simbolis Kartu Tani dari Bupati Tala H Sukamta, tiga hari lalu. 

Edditor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Seperti sejumlah daerah lainnya di negeri ini, Kartu Tani juga mulai menggelinding di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bahkan tiga hari lalu kartu 'pintar' itu telah diluncurkan (launching) oleh Bupati Tala H Sukamta di aula Sarantang-saruntung di lingkungan kantor Sekretariat Daerah (Setda) Tala.

Lebih dari itu Pemkab Tala berencana melakukan kreasi guna memperluas manfaat Kartu Tani tersebut.

Fungsinya dikehendaki tak sebatas untuk mendapatkan pupuk, tapi menjadi asuransi usaha tani.

Kado Mewah Verrell Bramasta untuk Vania yang Berulang Tahun, Bikin Prank Ternyata Borong Ini

Nasib Vicky Prasetyo di Acara Okay Bos Besutan Raffi Ahmad yang Diisi Onad, Billy dan Anwar BAB

Ketakutan Rangga Azof dan Haico VDV Cs Posting Kejutan Ultah Cut Syifa Diungkap Angela Gilsha

Hal itu menjadi angin segar bagi kalangan petani di Tala.

"Senang banget kalau itu bisa menjadi kenyataan. Semoga terlaksana," ucap Miskan, petani di Kecamatan Panyipatan, Minggu (20/9/2020).

Ia berharap Kartu Tani tersebur dapat segera disalurkan dan benar-benar menjadi kartu pintar untuk beragam kebutuhan petani.

"Apalagi kalau bisa minjam modal di bank pakai kartu itu juga, wah tambah luar biasa," tandasnya.

Senada diutarakan Miskat, petani di Kecamatan Pelaihari.

Ia juga berharap Kartu Tani tersebut dapat segera didapatkan.

"Belum tahu lagi apakah semua anggota kelompok tani saya dapat kartu itu. Harapan saya bisa dapat semuanya," ucapnya.

Ia menuturkan saat ini dirinya memimpin Kelompok Tani (Poktan) Karya Makmur di Desa Pemuda.

Jumlah anggota 25 orang dengan total luasan usaha tani sekitar 25 hektare.

Mayoritas ditanami jagung.

Dirinya senang jika kelak kartu tersebut menjadi alat praktis untuk mendapatkan pupuk.

"Yang sangat kami perlukan pupuk urea dan phonska," sebut Miskat.

Sekali musim tanam kelompok taninya memerlukan sekitar enam ton.

Sejauh ini tidak ada kendala dalam mendapatkan pupuk dasar tersebut.

"Semoga saja bisa lancar terus," harapnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved