Sport
VIDEO Festival Pencak Silat Budaya Diadakan di Kiram Park Kalsel
Dalam Festival Silat Budaya di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel, terungkap banyak perguruan belum terdaftar.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Di daerah banyak terdapat perguruan pencak silat dan kuntaw, tapi belum terdaftar. Karena itu, perlu upaya untuk dilestarikan.
Demikian diungkapkan H Supri Muyono, Ketua Delegasi Teknik dalam Festival Silat Budaya yang diadakan di Kiram Park, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Sayangnya tidak terdaftar dan belum terbentuk kepengurusannya," kata Supri kepada Banjarmasinpost.co.id.
Padahal di tiap daerah di Kalsel, terdapat sekitar 20 perguruan silat atau kuntaw. Tentunya, ini sebuah potensi cukup besar yang harus diangkat dan dilestarikan.
• Festival Pencak Silat Budaya Kalsel, PPS Harimau Tanahlaut Raih Penampilan Terbaik Peringkat Pertama
• Paman Birin Buka Festival Pencak Silat Budaya di Kiram Park Banjar, 500 Pesilat Ramaikan Kompetisi
• Festival Pencak Silat Budaya Digelar 18-19 September 2020, Pemprov Kalsel Gandeng APPSBI Kalsel
• Pencak Silat Kalsel Ajukan Usulan Uji Coba ke Malaysia dan Vietnam
"Dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memajukan dan mengembangkan pencak silat budaya kita," tegasnya.
Mewujudkan semua itu, diperlukan serta dukungan dari pemerintah, Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Dispora dan juga pihak-pihak terkait untuk bisa memajukannya.
Akan tetapi, hal ini menurutnya bisa dimaklumi. Mengingat, pengurusuntuk seni budaya ini baru lahir dua tahun terakhir.
Harapannya, dengan diadakan Festival Pencak Silat Budaya/Kuntaw Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2020 yang diprakarsai Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan dan bekerja sama dengan Pencak Silat Budaya Provinsi Kalimantan Selatan ini, ke depannya bisa terbentuk kepengurusan tiap daerah.
Nantinya, dibantu FORMI dan Dispora daerah setempat. "Kami juga sudah ada rencana untuk mengadakan sosialisasi ke daerah-daerah," pungkas dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Siti Bulkis)