Berita Banjarmasin

Jadi Guru di Astambul Banjar, Mantan Galuh Kalsel ini Tembus Level IV PembaTIK Nasional

Neneng merupakan salah satu peserta yang lolos melaju hingga level 4 pada kegiatan bagian dari peserta PembaTIK (Pembelajaran Berbasik TIK).

Penulis: Syaiful Akhyar | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Nenen mengajar siswanya 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kembali Urang Banua menembus level nasional.

Di tengah situasi pandemi saat ini, masyarakat menghadapi sebuah kenormalan baru di berbagai bidang, salah satunya juga dirasakan di dunia pendidikan.

Begitu banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai keefektifan proses belajar mengajar.

Kegiatan tatap muka yang ditiadakan menjadikan teknologi daring sebagai satu-satunya solusi paling tepat dalam memenuhi kebutuhan belajar mengajar.

Meski kenyataannya justru menuai pro kontra tidak hanya pada kesiapan guru dan siswa namun juga para orangtua.

Penampakan Rumah Baru Syahnaz dan Nisya si Adik Raffi Ahmad, Ipar Nagita Pamerkan Fasilitas Ini

Warga Jakarta Kembali Dikejutkan 2 Kali Suara Dentuman Keras Senin Pagi, BMKG Malah Sebut Ini

Doa Alleia Agar Ariel NOAH Tambah Soleh Disorot, Video Putri Sarah Amalia Beredar di Akun Fans NOAH

Seakan sudah memprediksi situasi ini akan terjadi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan sebuah tindakan antisipasi dengan menciptakan belajar mengajar yang disebut Rumah Belajar.

Seperti yang diungkapkan Neneng Putri Sari Ramadhan, guru SMPN 1 Astambul, Kabupaten Banjar.

Neneng merupakan salah satu peserta yang lolos melaju hingga level 4 pada kegiatan bagian dari peserta PembaTIK (Pembelajaran Berbasik TIK).

Portal ini memampukan guru, siswa dan umum untuk dapat memiliki pengalaman belajar daring.

Portal Rumah Belajar yang dapat diakses di https://belajar.kemdikbud.go.id menawarkan berbagai fitur unggulan yang mudah pengaplikasiannya secara gratis.

Neneng terpilih menjadi salah satu dari 30 guru yang mewakili provinsi Kalimantan Selatan di level 4 usai bersaing dengan lebih dari 70.000 guru pada level 1 yang teseleksi di setiap levelnya.

"Rumah belajar dapat menjadi solusi tepat di masa pandemi seperti ini, karena siapa saja dapat mengakses berbagai modul pembelajaran yang dikemas secara menarik dalam bentuk video pembelajaran, multimedia interaktif dan lain sebagainya," kata, Senin (21/9/2020).

Selain itu, lanjut mantan Galuh Kalsel, para guru dapat tetap melaksanakan pelajaran dengan pemanfaatan fitur Kelas Maya, serta memaksimalkan fitur Bank Soal untuk proses pengambilan nilai.

Adapun kegiatan PembaTIK ini sendiri, kata Neneng, merupakan agenda tahunan Kemdikbud dalam pemberdayaan guru-guru kreatif dan inovatif di seluruh Indonesia untuk membangun pendidikan Indonesia berbasis Merdeka Belajar dengan memanfaatkan berbagai macam kemajuan teknologi yang ada.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved