Besi Rangka Cor Jembatan HKSN Roboh

Begini Penjelasan Dinas PUPR Banjarmasin, Terkait Insiden Kecelakaan Kerja Pembangunan Jembatan HKSN

Kejadian lanjutnya bermula saat sekelompok tukang hendak melakukan pemeriksaan awal sebelum memulai pekerjaan yang rencananya akan dimulai setelah

Penulis: Frans Rumbon | Editor: M.Risman Noor
frans rumbon
Dinas PUPR Banjarmasin menjelaskan kronologi insiden kecelakaan kerja pembangunan Jembatan HKSN 1. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kecelakaan kerja pembangunan Jembatan HKSN 1, terjadi hari ini Kamis (24/9/2020) pagi yang membuat beberapa pekerja harus dilarikan ke RS Ansari Saleh.

Terkait dengan insiden tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin pun menggelar jumpa pers.

Plt Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Windiastika Kartika pun memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut dan memastikan bahwa yang terjadi bukanlah robohnya jembatan.

"Jadi kami tegaskan disini bahwa tidak ada kejadian robohnya jembatan HKSN
1, yang ada adalah robohnya susunan besi tulangan pile cap dan kolom pilar
jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan," katanya.

Dibeberkannya bahwa robohnya susunan besi tulangan pembesian pile cap pilar 1 hal ini disebabkan karena memang belum seluruhnya diikat dengan kawat bendrat.

VIDEO Lima Buruh Pembangunan Jembatan HKSN Banjarmasin Cidera

Rombongan Pemko Banjarmasin Ziarah di Makam Sultan Suriasyah Kaget Ada Laka Kerja Jembatan HKSN

"Karena sebenarnya ini masih dalam tahap penyetelan sehingga masih belum diikat kuat seluruhnya," jelasnya.

Kejadian lanjutnya bermula saat sekelompok tukang hendak melakukan pemeriksaan awal
sebelum memulai pekerjaan yang rencananya akan dimulai setelah selesainya ziarah makam Sultan Suriansyah yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin guna memperingati Hari Jadi ke-494 Banjarmasin.

Kebetulan letak makam Sultan Suriansyah berseberangan dengan lokasi pembangunan jembatan HKSN 1.

Dan saat melakukan pemeriksaan, diketahui ada bagian susunan besi yang tersenggol sehingga menimbulkan ketidak seimbangan struktur tulangan dan mengakibatkan robohnya susunan tulangan pembesian kolom (besi diameter 25 mm panjang 2 m).

Akibatnya sembilan pekerja pun tertimpa susunan besi yang roboh tersebut, hingga menyebabkan beberapa di antaranya terluka dan dilarikan ke RS Ansari Saleh.

Sementara itu Ahli Utama Jembatan dari Intakindo Kalsel, Hasan Husaini yang turut hadir dalam jumpa pers menerangkan bahwa insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan kualitas maupun struktur jembatan.

"Tidak ada hubungannya dengan kualitas dan struktur jembatan, karena saatbini pelaksanaan perakitan pile cap. Selain juga bisa dikarenakan getaran yang ada dikarenakan padatnya arus lalulintas, juga bisa saja terjadi karena human error misalnya tersenggol karena memang bendrat belum sempurna terpasang," tutupnya. (banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved