Pilkada Kalsel 2020
Pilkada HST 2020, Para Paslon Maknai Nomor Urut Masing-masing
Pencabutan nomor undian peserta Pilkada HST 2020 di Gedung Murakata di Jalan Bhakti, Kota Barabai, Kabupaten HST, Provinsi Kalsel.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar rapat terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Murakata di Jalan Bhakti, Kota Barabai, Kabupaten HST, Provinsi Kalimantan Selatan, dijaga ketat aparat TNI dan Polri, Kamis (24/9/2020).
Dalam pengundian nomor urut dilakukan dengan cara memilih nomor urut pengambilan.
Nomor urut pengambilan nomor diambil oleh calon wakil bupati. Sedangkan nomor urut pasangan calon dan penetapan dilakukan oleh calon bupati.
Pengambilan nomor urut ini dilakukan dengan mengambil bola yang sudah diberi nomor. Nomor terkecil, maka akan mengambil nomor pasangan calon lebih dulu.
Nomor urut untuk penetapan, tak lagi menggunakan bola, melainkan gulungan kertas yang dimasukkan ke dalam tabung.
• Pilkada HST 2020 - Covid-19, Peserta Debat Publik Dibatasi 50 Orang
• BPR Balangan dan HST Merger, Bank Kalsel Optimistis Kinerja Entitas Baru Lebih Optimal
• Pemuda Asal Banua Kupang Kabupaten HST Luka-luka Akibat Dibacok Kerabat
• Bupati HST HA Chairansyah Harapkan Kepedulian Masyarakat Pakai Masker
• Pelaku Pembakaran Gedung MAN 1 HST Divonis Tiga Tahun Penjara
Hasilnya, pasangan Fakih Jarjani-Abu Yazid Bustami nomor 1, Akhmad Tamzil-M Ilham Effendy nomor 2 , pasangan Aulia Oktafiandi-Mansyah Sabri nomor 3 , Saban Effendi-Abdillah Alydrus nomor 4 , Berry Nahdian Forqan-Pahrijani nomor 5.
Uniknya, tiga nomor awal diisi oleh jalur perseorangan. Sedangkan dua nomor terakhir dari jalur partai politik.
Menurut Fakih Jarjani, pihaknya bersyukur dapat nomor urut 1. Dengan nomor urut ini, dirinya berkeyakinan kesempatan menang semakin besar. Apalagi, menurutnya angka 1 mudah disosialisasikan. "Ya kami senang dapat nomor satu," bebernya.
Begitu pun Akhmad Tamzil, drinya dan M Ilham Effendy merasa bersyukur atas diberikan nomor 2. "Nomor 2 itu kami anggap kemenangan dan keberuntungan," ujarnya.
Sementara itu, Mansyah Sabri mengaku angka 3 merupakan angka keramat. Sebagai warga Kabupaten HST, angka 3 memiliki arti tersendiri.
"Rakat salat ada yang tiga. Kemudian, berdoa tiga kali. Banyak angka tiga ini, maknanya. Yang jelas angka ganjil," ujarnya, seraya menambahkan dengan angka 3 ini mampu membawa pihaknya melenggang menjadi pemimpin di Kabupaten HST.
Sementara itu, pasangan Saban Effendi dan Abdillah Alydrus memaknai tersendiri angka 4. Mendapat nomor urut 4 mengaku tak keberatan. Mengingat, angka 4 juga punya makna banyak.
"Kursi kakinya harus empat, sahabat Nabi ada empat. Semua angka itu baik. Angka empat ini kami maknai sebagai berkah," ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Berry Nahdian Forqan, beranggapan angka 5 mudah diingat masyarakat. Selain itu, kata Berry, angka 5 juga mudah dikaitkan dengan programnya ke depan.
"Kalau dikaitkan agama, rukun Islam ada lima, salat harus lima waktu. Nah, lima ini akan kami kaitkan dengan program sosialisasi," bebernya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiw)