Berita Banjarmasin
VIDEO Cegah Karhutla, Perusahaan Sawit Ini Bentuk Kelompok Tani Perduli Api
PT NPI Group membentuk Kelompok Masyarakat Peduli Api dan mengajak masyarakat untuk mencegah karhutla
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan oleh semua elemen baik TNI, Polri serta pemerintah tak terkecuali pihak perusahaan sawit. Mereka melakukan aksi guna mencegah terjadinya karhuta di areal mereka.
Seperti dilakukan oleh PT Nusa Persada Indonesia (NPI) dimana perusahaan ini pun sangat konsen dalam pencegahan karhuta baik di areal mereka mapun sekitarnya.
Direktur Utama PT Nusa Persada Indonesia (NPI) H Andi Suhdin usai penyerahan bantuan 100.000 masker kepada Polda Kalsel mengungkapkan perusahaan PT NPI Group sangat konsen dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla.
Dimana salah satunya pihaknya mengajak masyarakat melalui kelompok tani perduli api ( KTPA) untuk kerjasama dengan pihak perusahaan . Dan perusahaan pun beri bantuan untuk sarana pemadaman dan biaya operasional untuk biaya pemadaman.
• IPPKH Ikut Bersinergi Patroli Antisipasi Karhutla di Kawasan Tahura Sultan Adam Kalsel
• Pipanisasi di Kawasan Hutan Lindung Guntung Damar Banjarbaru Siap Digunakan Atasi Karhutla
Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan Muspika supaya lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat menyadari jangan melakukan pembakaran.
"Karena bagaimana pun juga pembakaran bisa timbulkan bahaya bagi semua pihak," paparnya.
Menurutnya PT NPI Group di Kalsel ada ada beberapa seperti PT SLS di HSS, PT PAS dan KAP di Tapin dan semuanya telah lakukan kerjasama dengan KTPA di desa desa sekitar kebunnya dan disaksikan oleh muspika .
Selain itu pihaknya juga lengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk lakukan pencegahan kebakaran sesuai ketentuan perundang-undanan.
• Karhutla di Guntung Upih Banjarbaru, Babinsa Bersama Satgas Berjibaku Padamkan Api
Tak hanya itu di internal kebun juga punya tim TKTD yang memang khusus lakukan patroli pemantauan dan termasuk pemantauan di tower pemantau api yang telah pihaknya bikin supaya jika ada titik api walaupun jauh jauh sudah terlihat,
Sekalipun titik api jika meski bukan di lokasi perusahaan mereka , lokasi masyarakat pun bisa pihaknya pantau selama 24 jam.
"Alhamdulillah sampai selarang tidak ada kebakaran," paparnya.(Banjarmasinpost.co.id/Irfani Rahman)