Kalselpedia

KalselPedia - SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin Ada Kelas Entreprenuer untuk Anak Kurang Mampu

SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin ini menerima siswa yang berhenti dari sekolah lain atau siswa kurang mampu untuk masuk kelas entrepreneu

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Syaiful Akhyar
banjarmasinpost.co.id/Syaiful Anwar
Saat pelepasan lulusan SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin beberapa waktu lalu. 

Editotr: Syaiful Akhyar

BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARMASIN - Ada yang beda dengan sekolah lain, di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin ini menerima siswa yang berhenti dari sekolah lain atau siswa dari keluarga kurang mampu untuk dimasukkan kelas entrepreneur.

"Biasanya kami mencari anak-anak kurang mampu di kampung-kampung, karena keterbatasan dana tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA atau ke SMK,"ungkap Drs Mungin SPd MA, Kepsek SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin.

"Kami pun menawari mereka sekolah ke tempat kami dengan belajar akademi hanya sekali seminggu dan lima hari bisa 'bekerja'," tambahnya.

Maksudnya, lanjut dia, siswa diminta praktek langsung di lapangan dengan berjualan makanan dan minuman di tempat orang untuk dijual kembali dan punya konter ponsel dan lain-lain.

Kalselpedia - Pengurus PODSI Banjarmasin Target Raih Medali di Porprov Kalsel

KalselPedia - Dasawisma Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin Kalsel

Kalselpedia - UPZ Bank Kalsel

"Seminggu sekali kami minta membuat laporan dari hasil berjualan di hari Sabtu sambil belajar akademik," katanya.

Menurut Mungin, pembelajaran seperti ini lebih efektif dibanding anak-anak diminta mengikuti pelajaran akademik Senin hingga Jumat.

"Mereka pasti tak betah belajar dan akan berhenti sekolah. Kami hanya 'menyalurkan' bakat wira usaha hingga pas lulus nanti menjadi entreprenuer muda," tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, mencegah anak-anak kurang mampu menjadi putus sekolah. Program sekolah khusus entreprenur ini dimulai tahun 2017-2018 dan awalnya jumlah siswanya ada 20 orang.

Ditambahkan Mungin, anak-anak dimasukkan ke jurusan Akuntans dan ijazah sama siswa reguler masuk nama depodik di Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.

Program ini sesuai dengan keinginan dari Kemendikbud RI, mencetak entreprenur muda dengan mendidik sejak dini berwirausaha dan kedepannya bisa membuka usaha sendiri.

Mungin pun mencontohkan, alumninya Nopi yang awalnya sempat berjualan koran sanbil sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin, sekarang sudah meraih gelar sarjana dan punya usaha sendiri, servis laptop, komputer, printer dab hpandphone serta punya karyawan.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved