Tribun Smart

Syifa: Setiap Pilihan Ada Risiko

Punya kepercayaan diri dan suka tampil di depan banyak orang, itulah sosok Syifa Wulandari, mahasiswi semester 5 Universitas Terbuka (UT).

Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
banjarmasin Post
Syifa Wulandari, mahasiswa berpretasi dari Universitas Terbuka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Punya kepercayaan diri dan suka tampil di depan banyak orang, itulah sosok Syifa Wulandari, mahasiswi semester lima Universitas Terbuka (UT), jurusan Ilmu Komunikasi.

Motivasi dan passion sejak SMA memang di bidang komunikasi, apalagi menurut Syifa jika melihat profil keluarganya, banyak berkarir di jalur kehumasan dan jurnalis.

Mendukung kemampuan berkomunikasi, Syifa adalah orang yang disiplin, berani dan ambisius.

"Sosok wanita yang menginspirasi adalah ibu saya. Beliau single parent, sampai sekarang tidak pernah pudar semangatnya, tidak pernah takut dengan keadaan. Itulah yang membuat saya juga berani dalam mengarungi kehidupan," terangnya.

Sambil kuliah, Syifa juga sambil bekerja, salah satu pengalamannya adalah selama November hingga Desember 2024 bekerja di perusahaan pengiriman kayu olahan sebagai COO (Chief Operating Officer).

Sebelumnya, ia tak pernah bekerja di lapangan, namun pengalaman kerja di wilayah Kalimantan Tengah itu membuatnya senang. "Bekerja di bandsaw sambil melihat pemandangan dan suana alam," kata Syifa.

Dalam bekerja, ia mendalami pengetahuan seputar industri FMCG secara menyeluruh. Mulai memahami strategi dan operasional Sales serta Marketing di sektor FMCG. Juga melakukan observasi langsung terhadap aktivitas dan tugas salesman di lapangan.

"Meski demikian, memimpin sejumlah orang di perusahaan sementara usia saya masih muda adalah sebuah tantangan. Perbedaan usia yang tidak jauh dengan rekan kerja perlu kemampuan dalam menyampaikan informasi, walau terkadang miskomunikasi, kadang pula tidak dipatuhi. Tapi ya semua berlalu dan bisa mengatasi," ungkapnya.

Gaya kepemimpinan diterapkan Syifa adalah demokratis, ia tidak santai dan tidak juga serius, tidak terlalu ketat dan otoriter. Berusaha menjaga hubungan yang baik walau gap (jarak) juga tetap diperlukan supaya tidak timbul rasa seenaknya.

Syifa juga bekerja sebagai Manager Talent sejak 2024 hingga sekarang. Sebagai influencer and local bussiness woman, ia membuat rancangan jadwal mingguan, menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder dan memastikan SDM stay on line dalam berkarier.

"Dalam pekerjaan saya, sering melakukan pendekatan terhadap stakeholder atau sponsor, tentunya sebelum melakukan pendekatan perlu meneliti dulu latar belakang, brand dan benefitnya," kata Syifa.

Cara pendekatan dilakukan bisa memakai komunikasi media sosial, apalagi perusahaan sekarang sudah banyak yang punya sosial media.

"Kerjasama casual atau tidak formal bisa komunikasi melalui sosial media, berbeda kerjasama formal atau lebih serius bisa melalui email dan meeting," paparnya.

Berdasar pengalamannya, Syifa menyampaikan kepada para wanita yang baru membangun karir dan menjalani pendidikan, agar jangan patah semangat, jangan tengok kiri-kanan, fokus saja.

"Kita start di posisi tidak sama, jangan merasa rendah atau tidak sama dengan orang lain, lebih tahu batasan, jangan mematok ekspektasi orang lain, realistis saja," pesannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved