Tribun Smart
Syifa: Setiap Pilihan Ada Risiko
Punya kepercayaan diri dan suka tampil di depan banyak orang, itulah sosok Syifa Wulandari, mahasiswi semester 5 Universitas Terbuka (UT).
Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
Pastinya, menurut Syifa, setiap pilihan punya risiko, begitu juga kalau kita tidak memilih juga ada risiko.
Meski bekerja, Syifa juga aktif di organisasi yaitu di HIMA FHISIP Universitas Terbuka dengan tugas di bagian Hubungan Masyarakat (humas).
"Dalam organisasi saya mengajukan dan bernegosiasi atas ide-ide event yang direncanakan dalam lingkup fakultas kepada pihak Kampus," katanya.
Selain itu ia menjadi jembatan aspirasi antara pihak mahasiswa dan kampus. Juga menjadi pembicara internal maupun eksternal untuk kelancaran penyiaran even.
Syifa juga aktif di organisasi Mereka Hebat bidang Hubungan Masyarakat. Ia membuat dan mengajukan proposal serta bernegosiasi pada pihak sponsor maupun partnership dalam setiap event kegiatan.
Menjadi pemandu acara dalam setiap event sosial masyarakat dan mengedukasi serta narasumber untuk masyarakat maupun media massa tentang pergerakan peduli sosial yang dilaksanakan.
"Tantangan dalam organisasi adalah mesti bisa beradaptasi, jangan takut tidak diterima. Tapi haeus berusaha yang terbaik," katanya.
Di tengah banyak aktivitas, Syifa selalu menjaga semangat, me-reward diri sendiri dan me-recharge, juga menjaga kesehatan mental.
"Organisasi itu membangun kepercayaan dan quality time. Juga bagaimana me-refresh dan reward tim," katanya.
Dalam hal kegiatan sosial, Syifa merasakan adanya kesadaran bahwa kita harus membantu sesama, apalagi sesuai pesan almarhum ayahnya bahwa setiap keberuntungan kita ada hak orang lain.
"Keperluan sosial ini perlu peran anak muda, jangan kita merasa bukan tanggungjawab kita, bukan ranah kita. Dengan cara atau fitur apapun kita berhak menangani bersama-sama," pungkasnya.
Target Syifa dalam lima tahun ke depan asalah selalu mencoba hal baru, mendapat pengalaman baru dan membangun usaha sendiri.
"Usaha dan bisnis yang benar-benar saya yang punya. Dengan membuka usaha kura juga dapat menambah lowongan kerja bagi banyak orang," alasannya.
Syifa juga minta doa agar jenjang karirnya lancar dan bisa menjadi CEO dalam lima tahun depan. "Kalau untuk usaha, saya ingin membuka usaha di jalur komunikasi atau sumber daya alam," tandasnya. (Salmah saurin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Syifa-Wulandari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.