Pilkada Banjarbaru 2020

Pilkada Banjarbaru 2020, Paslon Janji Tak Tergesa-gesa Lakukan Rotasi Pejabat

Kebiasaan merombak kabinet setelah paslon terpilih pada Pilkada Banjarbaru, Kalsel, dijanjikan tiga pasangan tidak akan terjadi.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
Tiga pasangan calon Pilkada Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, tahun 2020. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setiap kali pemilihan kepala daerah dan kemudian berganti pimpinan, baik wali kota dan wakil wali kota, akan lazim jika merombak gerbong struktural di pemerintahan. 

Kehawatiran seperti itu dengan tegas dan gamblang dibantah pasangan calon wali kota dan wakil wali pada Pilkada Banjarbaru 2020, Aditya-Wartono, jika terpilih pada pemilu ini. 

Pihaknya tegas tidak akan buru-buru merotasi dan tidak ada gerbong atau kubu di birokrat.

"Kami tidak akan seperti itu, jika terpilih wali kota. Kami tidak akan memandang almamater, kita tidak ada gerbong yang kami bawa karena kami bukan latar belakang birokrat. Yang ada, pasti kami ayomi. Kami akomodasi. ASN dan honorer yang ada tetap kami  pertahankan," kata Aditya, Minggu (4/9/2020).

Ditekankan Aditya, dalam pemerintahan jika terpilih nanti akan mengedepankan aspek kinerja. "Kalau kinerjanya baik dan sesuai, mengapa kita harus pindah. Kan gak gitu. Kan tetap akan lihat secara kinerja. Kami tegaskan bahwa tidak ada gerbong yang kami bawa," tandas Aditya.

Bahkan pasangan yang mengusung jargon Banjarbaru Juara ini menegaskan akan memberikan reward berupa promosi jabatan, jika ada ASN yang memang baik dan prestasi. "Jadi reward ada dan hukuman atau punishment juga dijalankan," sebutnya.

Pilkada Banjarbaru 2020, APK Paslon Tak Cantumkan Nomor Urut Wajib Diturunkan

Ikut di Pilkada Banjarbaru 2020, PAW Dua Anggota DPRD Banjarbaru Ini Masih Dalam Proses

VIDEO : Giat Gabungan di Murjani Dipimpin Pjs Walikota Banjarbaru, Puluhan Orang Dikenai Sanksi

Giat Personel Gabungan di Lapangan Murjani Banjarbaru, Puluhan Muda-Mudi Dapat Sanksi

Tiga Anggota DPRD Banjarbaru Positif Covid-19, Puluhan Staf Dewan Jalan Test Swab

Pihaknya juga akan mengedepankan prinsip good governance baik itu aspek kapabilitas, akuntabilitas, kredibiltas, dan transparansi.

"Kami tidak akan menjadikan almamater jadi acuan utama. Contoh saya lulusan ULM dan semua pejabat harus dari ULM, ya tentu tidak demikian. Saya mengetahui di pemko ada lulusan STPDN yang dilatih menjadi seorang pamong. Dan ada juga lulusan di luar itu yang dilatih skillnya untuk jadi ahli di bidangnya, misal arsitek, hukum dan sejenisnya. Jadi sudah jelas ada kriteria dan pembagiannya secara profesional dan proporsional," kata dia.

Aditya juga menegaskan tidak akan pilah pilih pegawai, kalau dia kinerjanya bagus, memiliki inovasi baik untuk pelayanan masyarakat menfabdi kepada kota banjarbaru, Insya Allah dapat reward. Namun sebaliknya kinerjanya buruk maka akan dapat hukuman atau punishment. 

Adapun Wartono juga berkomitmen tidak akan "mengocok ulang" pejabat struktural yang ada.

"Kami komitmen, bagi kami tidak seperti itu (cepat ganti gerbong). Kami akan melihat ASN yang profesional dan punya inovasi membantu Banjarbaru, dipertahankan. Bukan karena aspek like dan dislike. Profesional kinerja yang kita kedepankan. Jadi, tidak usah khawatir," tandasnya.

Begitu pula dengan pasangan Gusti Iskandar-Iwansyah yang sama sama bukan birokrat, menegaskan, dia tidak ada gerbong manapun yang diplot nanti untuk jajaran birokrasi SKPD di Pemko Banjarbaru.

"Yang jelas, visi misi Pak Gusti-Iwansyah merotasi akan diimplementasikan dengan objektif. Kompetensi menjadi indikatornya. Tidak ada gerbong-gerbongan. Yang terbaik, berhak mendapat mandat yang layak," tandas Soegeng Soesanto, ketua tim pemenangan Gusti Iskandar-Iwansyah.

Adapun Darmawan Jaya Setiawan yang merupakan calon wakil wali kota Banjarbaru, menyampaikan bahwa jika terpilih dirinya dan H Martinus ( Mantan Kadis PU Kalsel ) tidak akan langsung perombakan.

"Perombakan tidak boleh dilakukan terhitung 6 bulan dari waktu pelantikan. Saya sendiri sebenarnya sudah menjadi bagian dari Pemko Banjarbaru dan Haji Martinus sendiri pernah jadi Penjabat Wali Kota Banjarbaru," tandas Darmawan Jaya Setiawan.

(Banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved