Berita Banjarbaru
Antisipasi Kasus Cai Chang Pan, Lapas Banjarbaru Genjarkan Razia Rutin Hingga Pengawasan Maksimal
Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Kelas II B Kota Banjarbaru semakin memaksimalkan pengawasan dan keamanan di dalam lapas. Kejadian bandar narkotika
Penulis: Aprianto | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Kelas II B Kota Banjarbaru semakin memaksimalkan pengawasan dan keamanan di dalam lapas.
Kejadian bandar narkotika terpidana mati, Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan asal China yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang, Banten, ikut menjadi perhatian serius Lapas Banjarbaru.
Terpidana mati itu kabur diduga melalui gorong-gorong atau saluran air dengan cara menggali tanah yang diduga dilakukan berbulan-bulan lamanya.
Terpidana mati kasus narkotika warga negara China, Cai Chang Pan, melarikan diri dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020 lalu, namun baru diketahui pada 18 September 2020 pagi.
Kepala Lapas Kelas II Banjarbaru, Amico Balalembang, mengatakan pengamanan dan pengawasan di dalam lapas terus dimaksimalkan setiap harinya.
• Kaburnya Warga China Diduga Dibantu Sipir dan PNS Lapas, Pemberi Info Cai Changpan Dapat Rp 100 Juta
• Jaga Kebugaran, Pegawai Lapas Anak Martapura Blusukan ke Tanahlaut
"Kami juga rutin kontrol blok dan kontrol kamar warga binaan yang dilakukan oleh petugas keamanan sebagai bentuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya, Rabu, (7/10/2020).
Dengan harapan, pihaknya bisa mendeteksi dini adanya peluang napi yang akan melarikan diri atau ganguan kamtib di dalam lapas.
Selain itu, razia secara berkala juga dilakukan pihaknya didalam Lapas Banjarbaru. Razia dilakukan baik internal petugas Lapas Banjarbaru hingga razia gabungan yang melibatkan petugas dari kepolisian hingga petugas dari Kanwil Kemenkumham Kalsel.
Dengan jumlah petugas yang terbatas, pihaknya juga terbantu dengan adanya cctv yang dipasang disejumlah sudut di Lapas Banjarbaru. Khususnya didaerah rawan seperti tembok keliling yang bisa termonitor melalui cctv.
"Untuk setiap shift jaga, ada 11 petugas jaga blok didalam Lapas. Mereka juga menjaga di menara pantau. Selain itu, ada tiga petugas yang berjaga di pintu utama," lanjutnya.
Total pegawai dan petugas di Lapas Banjarbaru disebutkannya ada 117 orang. Mereka terbagi atas empat ship kerja baik untuk petugas jaga, dan petugas administrasi di Lapas Banjarbaru.
"Dengan petugas yang ada dan fasilitas penunjang, kita akan terus memaksimalkan pengawasan dan keamanan Lapas Banjarbaru," katanya.
Pihaknya juga sering berkoordinasi dan dibantu TNI dan Polri dengan adanya patroli sambang yang dilakukan.
Total warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Banjarbaru sampai saat ini ada sebanyak 1.640 (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
