Wisata Religi di Kabupaten Tabalong
Masjid Pusaka Banua Lawas Tujuan Wisata Religi Terkenal di Tabalong Kalsel
Pengunjung Masjid Pusaka Banua Lawas tidak hanya dari Kabupaten Tabalong, tetapi juga dari kabupaten tetangga, luar Kalsel, bahkan luar Kalimantan.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
lihat foto
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Masjid Pusaka Banua Lawas terdapat di Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Tempat wisata religi ini cukup terkenal. Pengunjung atau peziarahnya, tidak hanya dari Kabupaten Tabalong, tetapi juga ada dari kabupaten tetangga, luar Provinsi Kalsel, hingga juga ada yang dari luar Pulau Kalimantan.
Selain menjadi wisata religi, Masjid Pusala Banualawas ini juga termasuk dalam cagar budaya.
Masih dalam satu area, tepatnya di samping bangunan Masjid Pusaka Banua Lawas, juga terdapat makam seorang tokoh.
• Masjid Pusaka Banua Lawas Kabupaten Tabalong Dikunjungi Peziarah Siang dan Malam
• Tempat Khusus untuk Azan, Ruangan Kuno di Masjid Pusaka Banua Lawas Tabalong
Dialah Penghulu Rasyid, ulama sekaligus pejuang yang sangat disegani. Selain karena memiliki ilmu agama yang kuat, juga merupakan ulama yang bergerak melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Keberadaan makam ini juga menjadi bukti sejarah penyebaran Islam, selain adanya bangunan Masjid Pusaka Banua Lawas.
Ketua Pokdarwis Masjid Pusaka Banua Lawas, H Abdullah, menyampaikan kepada Banjarmasinpost.co.id, selasa (6/10/2020), keberadaan masjid ini memang sudah sangat lama.
Bahkan termasuk masjid tertua. Berdasarkan caratan sejarahnya, selesai dibangun saat subuh Kamis 16 Rajab 1406 H atau tahun 1625 M. "Dibangun Khatib Dayan bersama Sultan Abdurrahman, dibantu masyarakat," katanya.
• Berusia Ratusan Tahun, Bentuk Masjid Pusaka Banua Lawas Tabalong Tak Berubah
• VIDEO Mengunjungi Wisata Religi Masjid Pusaka Banua Lawas Tabalong
Awalnya, bangunan seperti rumah panggung bertiangkan bambu atau haur batung dengan diameter yang sangat besar.
Sedangkan dinamakan Pusaka karena hingga saat ini masih banyak benda-benda asli yang ada di masjid.
Dengan usianya yang sudah sangat tua, Masjid Pusaka Banua Lawas tentu saja sudah pernah direnovasi.
Selain untuk perluasan ruang induk agar bisa banyak menampung jemaah, renovasi juga dilakukan dalam rangkan perbaikan.
Dari catatan yang ada, setidaknya sudah ada lima kali renovasi dilakukan, dimana pertama kali renovasi di tahun 1669. Saat itu, penggantian 4 tiang guru yang semula dari batang batung (bambu besar) menjadi kayu ulin.
Kemudian, juga ada renovasi untuk menambah tinggi tiang guru dari kayu ulin yang sudah terpasang.
