Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Sempat Tegang, Aparat Pasang Barikade Kawat Berduri di DPRD Kalsel

beberapa kali massa terlihat sempat mencoba merangsek ke barisan pengamanan yang dibuat oleh aparat Kepolisian.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Barikade kawat berduri dipasang di depan Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana saat digelarnya aksi unjuk rasa oleh massa yang mengatasnamakan diri sebagai Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel dengan sasaran Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel sempat berubah tegang, Kamis (8/10/2020).

Pasalnya beberapa kali massa terlihat sempat mencoba merangsek ke barisan pengamanan yang dibuat oleh aparat Kepolisian.

Namun upaya massa untuk mendekat ke arah Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel ini dapat dihalau oleh aparat pengamanan.

Hari Ketiga Mogok Kerja Tolak UU Cipta Kerja, KSPI: Pusatkan Aksi di Pabrik Masing-masing

Ini 5 Provinsi Penanganan Covid-19 Terbaik, Kalsel Berada di Peringkat 1

Upaya menenangkan massa pun tak henti-hentinya datang dari Aparat Kepolisian menggunakan pengeras suara.

Suasana berangsur lebih terkontrol saat Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Plt Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan dan para Anggota DPRD Provinsi Kalsel turun ke lokasi unjuk rasa menemui massa yang didominasi para mahasiswa.

Koordinator aksi pun terdengar berkali-kali mengajak massa unjuk rasa untuk tenang.

Meski tak langsung di dalam Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel, namun massa berhasil bertemu langsung dengan Pemerintah Provinsi Kalsel.

Meski demikian, karena suasana sempat tegang, aparat Kepolisian merapatkan barisan dan bahkan memasang pagar kawat berduri di pintu masuk Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved