Demo Tolak UU Cipta Kerja

'Tega Sekali Kamu, Saya Setengah Mati Bangun Kota Ini, Kamu yang Hancurin'

Mengamuk dan Sebut Kota Surabaya Dihancurkan, Wali Kota Risma Temukan Ada Demonstran dari Lamongan hingga Madiun

Editor: Didik Triomarsidi
TRIBUN/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. 

Dia memunguti batu dan sampah dari Jalan Gubernur Suryo sampai pertigaan Jalan Tunjungan.

Selama dilakukan pembersihan, akses jalan ditutup.

Demo jebol pagar

Polisi bubarkan paksa aksi tolak UU Omnibus Law di depan gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (8/10/2020).
Polisi bubarkan paksa aksi tolak UU Omnibus Law di depan gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

Sebelumnya, sekelompok massa menggelar aksi demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (8/10/2020) sore.

Demo berakhir ricuh dengan sejumlah tindak perusakan terhadap fasilitas umum.

Massa menjebol pagar sisi selatan hingga merusak penerangan jalan.

Akibatnya, polisi terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.

Massa pun membalas dengan melempari batu, botol minuman hingga besi.

Polisi mengamankan puluhan orang dalam insiden tersebut.

Risma memarahi pengunjuk rasa yang rusak fasilitas umum di Surabaya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengamuk dan Sebut Kotanya Dihancurkan, Risma Temukan Ada Demonstran dari Lamongan hingga Madiun", Klik untuk baca:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved