Los Relokasi PKL ke Pasar Handil Bakti Batola Diundi, PKL Minta Digratiskan Selama Enam Bulan

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sesuai jadwal yang disepakati, pengundian untuk menempati los Pasar Handil Bakti dilakukan Sabtu, (10/10/2020) pagi.

Pengundian dilakukan oleh Diskoperindag Kabupaten Batola untuk 132 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan Handil Bakti, sepanjang Jalan Trans Banjarmasin - Marabahan, serta puluhan kios yang ada di sekitar terminal.

Seluruh PKL yang terdata diundang untuk melakukan pengundian di lokasi los Pasar Handil Bakti yang akan ditempati.

Dari 4 los yang disediakan, pedagang ditempatkan di setiap los berdasarkan jenis dagangan masing-masing. Untuk los Blok A diperuntukkan pedagang buah, konveksi, dan sembako.

• Relokasi Ratusan PKL Handil Bakti Kecamatan Alalak Tunggu Jadwal Pelebaran Jalan Trans Kalimantan

• VIDEO Pemkab Baritokuala Segera Benahi Kekumuhan Kawasan Terminal Induk Handil Bakti

Sedangkan los Blok B diperuntukkan pedagang makanan, bengkel maupun aksesories kendaraan, serta ponsel. Dan terakhir untuk blok C disiapkan untuk pedagang makanan dan minuman, ponsel dan jenis lainnya.

Total los yang siap ditempati sebanyak 160 buah dan terbagi pada 4 blok. Dengan luas masing-masing los 3×2 meter persegi.

Kepala Diskopperindag Batola, Purkan menyampaikan bahwa ada penambahan data ketika pangundian di lokasi, namun tetap terakomodir dengan adanya los yang masih kosong.

"Memang ada penambahan sekitar 24 orang pedagang, dengan kelengkapan berkas yang mereka bawa kami terima dan ditempatkan di sejumlah los yang masih kosong," Ucapnya.

Selain menyiapkan los yang untuk ditempati, Purkan juga mengungkapkan bahawa instalasi listrik dan kesediaan MCM sudah terpenuhi, ke depannya terserah pedagang mau mulai kapan menempati los jualannya.

• Pemerintah Kabupaten Baritokuala Segera Benahi Kekumuhan Kawasan Terminal Induk Handil Bakti

Terkait relokasi dalam waktu dekat ini, Sugianor, ketua PKL Handil Bakti mengucapakan terima kasih atas kesediaan pemkab Batola untuk berupaya menertibkan serta memberikan tempat untuk berjualan.

Mereka tidak merasa ada paksaan, namun ia mewakili para pedagang lainnya berharap adanya pembebasan pembayaran untuk beberapa bulan ke depan dalam menempati los pasar ini.

"Semoga bisa dimaklumi, karena kami baru di tempat ini, minta keleluasaan untuk digratiskan paling tidak selama enam bulan," Tukas Sugiaor.  (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)