Tanam Durian Okulasi Jenis Lokal, Nurdin ungkap Kebun Duriannya Kini Jadi Tempat Wisata

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID,  PELAIHARI - Potensi WISATA durian di Asam Asam Tanahlaut memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Tim Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) yang melakukan peninjauan ke kebun durian hasil okulasi di Desa Asam-asam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, juga mengungkap potensi tersebut.

Tim BPTH, yaitu Abdillah Rosyadi, Kasi Sertifikasi Benih, Paidil, Kasi Produksi dan Peredaran Benih, Budi Agung, Alfi Bayu dan Abdul Majid. Disana mereka didampingi oleh pemilik kebun, Nasrudin.

Nasrudin mengungkapkan bahwa tanaman duriannya adalah jenis unggul, karena hasil sambungan dari beberapa varietas unggul.

Baca juga: Wisata Durian di Desa Banua Hanyar Tapin Mulau Diserbu Warga, Harganya Ada yang Rp 10 Ribuan!

Baca juga: Desa Banua Hanyar Tapin Jadi Lokasi Wisata Durian

Baca juga: Ingin Nikmati Durian Segar dari Pohon, Datang Saja ke Agrowisata Meek Farm Banjarbaru

"Contohnya jenis durian simungkal, merupakan hasil sambungan jenis lokal dengan dua varietas unggul. Yaitu durian musang king dan durian montong," ungkap Nasrudin di Banjarbaru, Minggu (18/10/2020).

Jenis ini, ternyata telah viral di berbagai media sosial. Buahnya besar dengan isi yang banyak dan tebal, namun bijinya kecil.

"Karena viral, pembeli sudah datang sendiri ke tempat kita ini," ujarnya.

Di lahannya, telah tertanam durian okulasi seluas empat hektar. Bahkan, di lokasinya telah menjadi tempat wisata petik durian.

Baca juga: Ingin Nikmati Durian Segar dari Pohon, Datang Saja ke Agrowisata Meek Farm Banjarbaru

"Pengunjung bebas memetik buah durian yang ingin mereka ambil. Cara pembayarannya, ditimbang terlebih dahulu," jelas Nasrudin.

Nasrudin juga tak pelit ilmu. Tips dan trik cara okulasi dan menanamnya, ia bagi. Berdasarkan pengalamannya, ternyata cara ini menghasilkan produksi buah yang lebih maksimal. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda).