Berita Banjarmasin
VIDEO Tausiah Ustaz Abdul Somad Saat Silaturahmi dengan Pengurus Baznas Kalsel
Ustaz Abdul Somad silaturahmi dengan pengurus Baznas Kalsel sekaligus menyaksikan bantuan beasiswa untuk dua pelajar yang akan ke Al Azhar, Mesir.
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN - Ustaz Abdul Somad atau dikenal dengan sebutan UAS mengungkapkan bahwa masalah
Zakat termasuk trust atau kepercayaan. Jika kepercayaan masyarakat terhdap badan yang mengelolanya tinggi, maka pengumpulan zakatnya pasti besar.
Hal ini diucapkan Ustaz Abdul Somad atau dikenal dengan sebutan UAS dalam tausiah singkat saat bertemu dan bersilaturahmi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalimantan Selatan, di kediaman HG Pangeran Rusdi EffendI AR, Banjarmasin, Senin (19/10/2020).
Pada pertenuan ringan yang diselingi dengan makan bersama, ustaz seribu ummat ini juga menyaksikan penyerahan bantuan beasiswa dari Baznas Kalsel kepada pelajar yang akan ke Al Azhar, yakni Abi Yazid Bustami dan Jam'ani.
Baca juga: Baznas Kalsel Bantu Alif Penderita Tumor, Ini Harapan Diberikan Sumbangan
Baca juga: VIDEO Seleksi Wawancara Pimpinan Baznas Kalsel Priode 2020-2025
Diketahui, UAS yang juga Duta Baznas RI ini mengatakan bersyukur bisa menyaksikan penyerahan bantuan zakat kepada mahasiswa yang memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah.
"Ini membangkitkan kenangan saya 22 tahun lalu, dimana 1998 saya juga lulus mendapatkan beasiswa ke Al Azhar dan membuat surat permohonan ke Badan Amil Zakat. Allhamdulilah saya diminta datang ke kantor Baznas," paarnya
Menurutnya, ia masih ingat walapun sudah 22 tahun. dimana dulu Baznas mengasih dirinya uang Rp 200.000. Saat itu, satu dollar Rp 20 ribu karena waktu sedang kena krismon.
"Jadi saya waktu itu dalam hati saya terus terang sakit hati dengan Badan Amil Zakat . Jadi sakit hati saya itu , saya ungkapkan dalam bentuk ketika saya pulang saya jadi pengurus zakat bidang sosialisasi Baznas provinsi. Saya mesti membalas sakit hati saya 22 tahun lalu, adik-adik jangan sampai mengalami seperti saya," paparnya.
Baca juga: Penjual Bumbu Masak di Banjarmasin Ini Sangat Bahagia Dibantu Modal Baznas Kalsel
Baca juga: Program Z-Mart Baznas Kalsel Bantu Lima Pedagang, Noorhamidah Senang Jualan Sembako Meningkat
Makanya ketika melihat Baznas Provinsi Kalsel bisa memberikan bantuan dan katanya ini akan ada setiap tahun, maka terbalaslah sakit hati dirnya 22 tahun lalu.
"Bukan ke Al Azhar, Yaman manapun tidak mengalami nasib seperti saya karena bisa mendapatkan bantuan, luar biasa," paparnya disambut senyum pendengar.
Makanya, menurut UAS, ketika Bapak Ketua menyampaikan ustaz yang menyerahkan beasiswa, maka dirinya jawab tidak.
"Saya jawab tidak. Saya menjadi saksi bahwa yang selama ini ada di Banjarmasin dan Kalsel yang merasa ragu-ragu, bimbang-bimbang apa zakat saya sampai atau tidak, maka jangan ragu dan bimbang. Karena, alokasinya sudah tepat," ucap UAS.
Baca juga: Baznas Kalsel Salurkan Bantuan untuk Saman, Remaja Pengidap Kelainan Darah
Baca juga: Baznas Kalsel Bantu Korban Kebakaran di Kuripan Banjarmasin
Dan juga, kebanggaan bagi masyarakat Kalsel bahwa Baznas Kalsel ini mendapatkan penghargaan, yakni Baznas Award terbaik dalam hitungan-hitungannya. Awal Rp 700 juta, sekarang malah Rp 9,5 miliar.
"Kita berharap ke depan lebih besar lagi. Karena sebenarnya, masalah zakat ini masalah trust atau kepercayaan masyarakat. Kalau masyarakat percaya dan lalu ada bukti rill nyata meningkat dari Rp 700 juta jadi Rp 9,5 miliar, itu menunjukan masyarakt Kalsel percaya. Kalau orang sudah percaya, jangankan uang, nyawapun ia berikan. Tapi, Baznaz tidak minta nyawa," ucapnya dengan gaya khasnya yang bisa membuat pendengar tersenyum
Ditambahkannya, Baznas Kalsel minta bayar zakatnya saja. Kalau ada menyerahkan nyawannya ke Baznas, itu tidak tepat atau tidak benar. Dimana masyarakat cukup membayarkan zakatya saja.
"Banyak diantara kita salatnya rajin, zikirnya kuat, ikut maulidnya rutin, tapi ia makan haram. Kenapa. Karena tak bayar zakat. Di dalam hartamu itu, ada harta orang lain," tegasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Irfani)