Berita Kotabaru

Desa Betung Kotabaru Pernah Ditawarkan Plasma dari PT BSS, tapi Terkendala Keterbatasan Lahan

Agus Romansyah angkat bicara terkait kesepakatan warga dengan PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) mengenai plasma.

Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
Agus Romansyah untuk BPost
Kades Betung, Kecamatan Pulaulaut Timur Agus Romansyah 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kepala Desa Betung, Kecamatan Pulaulaut Timur, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Agus Romansyah angkat bicara terkait kesepakatan warga dengan PT Bersama Sejahtera Sakti (BSS) mengenai plasma.

Menurut Agus, ia tidak mengetahui kesepakatan itu, karena menjabat sebagai kades pada 2016.

Sementara kesepakatan dibuat warga dengan perusahaan pada 2007 silam, walau sempat menggelinding ke DPRD dan dibahas melalui Rapat Dengar Pendapat pada 12 Oktober 2020 lalu.

Baca juga: Undangan Pernikahan Nassar KDI Nanti Juga Diberikan pada Muzdalifah dan Fadel Islami

Baca juga: SAATNYA Sholat Dhuha, Waktu Terbaik Dhuha 09.00, Begini Tata Cara, Niat, Doa Khusus & Keutamaannya

Baca juga: Kebohongan Dibalik Keromantisan Raffi Ahmad pada Nagita Dibongkar Merry, Denny Cagur Syok

Lanjut Agus, ia hanya mengetahui dua desa yang berbatasan dengan Desa Betung, yaitu Desa Bekambit dan Sejakah yang ada plasma perusahaan.

Meski demikian, Desa Betung tidak terdapat lahan atau pun plasma.

Namun, diakui dia, kontribusi positif keberadaan perusahaan sudah dirasakan.

"Banyak kontribusi ke masyarakat diberikan perusahaan kepada kami secara langsung baik dari pengelolaan maupun pembelian TBS (tandan buah segar) melalui dua koperasi yang ada di desa," jelas Agus kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (21/10/2020) malam.

Kontribusi diberikan perusahaan, bekerja sama dengan desa di bidang sosial, perusahaan juga menggulirkan santunan kepada para lansia secara berkelanjutan.

Selain kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Seperti pembangunan rumah ibadah yang bernilai ratusan juta, serta bantuan dalam bentuk lainnya.

Diantaranya penyerahan/pemberian hewan kurban, rutin saat Hari Raya Idul Adha.

"Perusahaan juga memberikan fasilitas olahraga berupa lahan di desa sekitar," terang Agus.

Menariknya lagi, perusahaan pernah menawarkan plasma upaya menunjang perekonomian menuju kepada kesejahteraan masyarakat.

Hanya, belum bisa terwujud karena ketidaktersediaan lahan untuk dibangun plasma.

"Mengenai ketidakhadiran saya di Rapat Dengar Pendapat, karena tidak ada persoalan dengan warga desa kami. Kalau ada permasalahan dengan perusahaan mungkin miskomukasi. Pastinya menurut saya perusahaan sudah banyak berkontribusi," pungkas Agus.

BANJARMASINPOST.CO.ID/Helriansyah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved