Aneka Sambal Banjar Penambah Selera

Sensasi Rasa Pedas, Asin, Asam Sambal Tampuyak atau Sambal Duren Banjar

Tampuyak yang rasanya asin asam ini bisa dimakan langsung atau dibuat sebagai kreasi masakan salah satunya menjadi sambal tampuyak.

Penulis: Salmah | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/salmah
Daging buah durian setelah difermentasi bisa dibikin tempuyak, bagi masyarakat Banjar biasa dijadikan sambal 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARRMASIN - Tampuyak kata Urang Banjar atau di daerah lain macam di Sumatera disebut tampoyak.

Ini adalah daging durian yang rasanya asam dan asin dengan tekstur lembek. Kenapa bisa begitu?

Tampuyak itu hasil fermentasi daging durian.

Seperti membuat manday atau dami (fermentasi kulit bagian dalam cempedak), membuat tempuyak juga dengan cara menempatkan daging durian ke stoples, campurkan garam dan diamkan minimal selama sepekan.

Baca juga: Sambal Banjar Penambah Selera Makan, Tak Cukup Nasi Sepiring

Baca juga: Sambal Terasi Banjar atau Sambal Acan, Pedas Menggigit tapi Gurih

Baca juga: Sambal Limau Kuit Banjar, Berpadunya Rasa Asam dan Pedas

Baca juga: Sambal Bebanyu ala Banjar yang Nikmat untuk Dicocol

Baca juga: Sambal Hampalam atau Mangga Muda Ciri Khas Banjar, Semriwing Pedas Asemnya

Tampuyak yang rasanya asin asam ini bisa dimakan langsung atau dibuat sebagai kreasi masakan salah satunya menjadi sambal tampuyak.

Sambal ini membutuhkan bahan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, gula pasir.

Kemudian tampuyak secukupnya.

Rara, pebisnis kuliner di Kampung Sungai Rancah, Banjarbaru, menjelaskan, pertama tumis bahan bumbu tadi hingga dan beraroma wangi.

"Masukkan tampuyak secukupnya ke tumisan. Tambahkan sedikit gula sebagai penyedap rasa. Tumis lagi hingga semua menyatu," jelasnya.

Ambil piring, mangkuk atau wadah lain dan masukan tumisan sambal tampuyak.

Tekstur sambal ini lembek.

Jadi enak untuk dicocolkan dengan lauk.

Sambal ini juga tahan disimpan selama beberapa hari.

Tapi tentunya jangan terlalu lama juga supaya kekhasan rasa tidak berubah.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved