Polsek Berangas Launching Buku Cerita Alpin, Biografi Perjalanan Perpustakaan Keliling Alalak Pintar

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Setelah berjalan selama dua tahun lamanya, Perpustakaan Keliling Alalak Pintar (Alpin) terhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya layanan mobil yang membawa berbagai koleksi buku bacaan itu menyambangi sekolah-sekolah se Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan minat baca anak-anak terhadap buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan.

Meski terhenti, kreativitas anggota kepolisian Polsek Berangas tidak surut. Adalah Bripka Taufik Hidayat, bersama anggota bhabinkamtibmas Kecamatan Alalak, mendekorasi rumahnya menjadi taman baca dengan nama 'Rumah Pak Bhabin.'

Baca juga: Polda Kalsel Panggil Dua Mahasiswa, Didampingi Penasihat Hukum Dari BLF

Baca juga: Bupati HSS Ingatkan Pengelola Wisata, Pengunjung Jangan Lebihi Daya Tampung

Baca juga: Update Covid-19 Batola: 4 Orang Sembuh, Dua di Antaranya dari Marabahan

Ruang baca ini digunakan bagi anak-anak di Kecamatan Alalak untuk mengisi kegiatan selama libur sekolah di masa pandemi.

Kali ini Bripka Taufik Hidayat kembali berkarya, yakni melalui tulisannya yang dimuat salam buku berjudul Alpin.

Buku berisi biografi perjalanan perpustakaan keliling itu resmi di launching pada Senin, (26/10/2020).Dengan tebal sebanyak 197 halaman.

Hadirnya Buku Alpin ini untuk menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang sejarah perpustakaan Alpin sampai menuai kesuksesan dalam membudidayakan gemar membaca bersama Polri.

Buku yang disusun selama kurang lebih 4 bulan ini mendapat apresiasi dari Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif.

"Meskipun di masa pandemi covid-19, kegiatan anggota bhabinkamtibmas untuk selalu meningkatkan minat baca anak-anak atau memberikan ilmu pengetahuan tetap berlanjut. Saya dukung itu sepenuhnya," Ucapnya, melalui Kapolsek Berangas, Ipda Iman Juana.

Saat ini sejumlah buku telah dibagikan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, anak-anak sekolah dan masyarakat lainnya.

(banjarnasinpost.co.id/Muhammad Tabri)