Berita Banjarbaru

VIDEO Madu Kelulut Warga Banjarbaru Ini Sampai ke Timur Tengah

Warga Jalan Karang Karya, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel, Chairul Mufti, miliki usaha madu kelulut di Kabupaten Tala dan HST.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Chairul Mufti adalah petani madu yang kini sukses memasarkan produk sampai ke beberapa negara.

Saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, di kediamannya, Jalan Karang Karya, Nomor B-6, Loktabat Utara, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, pria sapaan Chairul ini menceritakan kisahnya setelah keluar dari salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.

"Saya mulai serius menggeluti usaha ini saat itu baru resign dari salah satu perusahan perkebunan kelapa sawit. Saya mulai berpikir usaha apa yang bisa dijalankan yang bisa dapat menjawab empat tuntututan, yakni tidak mudah rusak, mudah didapatkan, mudah saat dipasarkan dan diperlukan oleh semua umur," tuturnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Senin (26/10/2020).

Ia mengatakan salah satu bentuk usaha yang dapat menjawab keempat tuntutan tersebut adalah jenis usaha madu.

Baca juga: VIDEO Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru Diusulkan Naik Grade dari B ke A

Baca juga: Pria Guntung Jingah Tusuk Pengunjung Taman Pintar Banjarbaru, Perut Korban Robek

Baca juga: VIDEO KalselPedia - Video Pasar Bauntung Kota Banjarbaru dan Sejarahnya

Baca juga: Terima Laporan Warga, Satuan Sabhara Polres Banjarbaru Sita Puluhan Botol Miras Berbagai Merk

"Ketika saya menemukan usaha ini, saya mulai fokus dan serius menjalankannya. Memang awalnya bingung bagaimana memulainya. Tapi karena terus belajar, hasilnya, Alhamdulillah, bertahan sampai saat ini," lanjutnya.

Dia menekuni usaha ini sejak 2015 dan hingga saat ini sudah memiliki 2 lokasi usaha madu, yakni di Takisung Kabupaten Tanahlaut (Tala) dan Barabai Kabupaten Hulu Sungai tengah (HST).

"Sudah berjalan dari 2015, sampai saat ini ya kurang lebih 5 tahun. Bagi saya, ini usaha yang sangat mengiurkan. Selain karena madu adalah obat kesehatan, juga sangat mudah dipasarkan," lanjutnya.

Ia mengatakan, selama 5 tahun berjalan, madu hasil produksinya sudah dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh sampai ke Papua. Kalau luar negeri, Asia hingga ke kawasan Timur Tengah.

"Selain di Indonesia, produk saya sudah diorder sampai luar negeri, Cina, Korea, Cina, Kuwait, Arab Aaudi dan beberapa negara lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan hasil produk lebahnya ada dua jenis, yakni lebah yang tanpa sengat dan lebah yang bersengat.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved