Berita HSU

Dishub HSU Pasang Spanduk Batasi Jam Berjualan Pedagang di Jalan Pasar Unggas Amuntai

Pedagang Pasar Unggas Amuntai Kabupaten HSU, Kalsel, gunakan bahu jalan sehingga dibatasi berjualannya sampai jam 10 pagi supaya lalu lintas lancar.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Spanduk mencolok dipasang Dishub Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) supaya pedagang tutup lapak agar tidak mengganggu arus lalu lintas. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Warga yang ingin melintas di jalan Pasar Unggas di Desa Karias,  Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, saat pagi akan  memilih jalan alternatif lain. 

Penyebabnya, ada aktivitas pasar yang menjadikan jalur lalu lintas penuh dengan pembeli dan pedagang yang menggunakan bahu jalan. Pasar buka setiap hari, dimulai saat subuh dan akan berakhir sekitar pukul 10.00 Wita.

Pasar ini merupakan pasar unggas yang sebelumnya digunakan untuk para penjual unggas. Namun seiring berjalannya waktu, pedagang yang mendominasi dari pasar ini adalah pedagang yang menjual berbagai macam jenis sayuran, ikan, daging ayam dan keperluan sehari-hari. 

Dengan adanya pasar ini memang membuat jalan sulit untuk dilalui. Karenanya, Dinas Perhubungan Kabupaten HSU memberikan peringatan di setiap sisi jalan bahwa terdapat pasar, sehingga pengguna jalan bisa memilih rute lain untuk memudahkan.

Baca juga: Petani Haur Gading Kabupaten HSU Buru-buru Panen Sebelum Puncak Penghujan

Baca juga: Gelar Operasi Katarak Gratis di RSUD Pambalah Batung Amuntai Kalsel

Meski demikian, tetap dilakukan pemantauan agar para pedagang tidak terlalu menggunakan bahu Jalan terlalu banyak, sehingga lalu lintas tidak terlalu terganggu.

Sebelumnya, pedagang ayam berjualan di pinggir jalan. Namun untuk meningkatkan fasilitas, Pemkab HSU membangun los pasar yang berada di bagian dalam pasar, sehingga pedagang yang berjualan dipinggir jalan dipindahkan ke tempat tersebut. 

Seorang warga, Disna, mengatakan, dirinya kadang memang memaksa melintas mengendarai sepeda motor meski harus macet. Sekaligus, berbelanja pada pedagang yang ada di pinggir jalan. Namun saat ini sudah tidak lagi, lebih memilih memarkir sepeda motor dan berbelanja dengan berjalan kaki. 

“Sudah ada spanduk peringatan bagi para pedagang untuk tutup jam 10 pagi, sehingga setelah jam tersebut jalanan bisa kembali dilalui dengan tanpa hambatan,” ujarnya. 

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Dampak La Nina, Kepala BPBD HSU Ingatkan Warga Bantaran Sungai Waspada Banjir

Baca juga: Tak Layak Huni, 207 Unit Rumah di HSU Masuk Program Bedah Rumah

Pedagang di Pasar Unggas menjual berbagai macam jenis keperluan sehari-hari dalam jumlah banyak dan harga lebih murah.

Tak heran, jika  banyak prnjual sayur keliling yang membeli di pasar ini sebelum kemudian dijual kembali. 

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved