Berita HSU
Petani Haur Gading Kabupaten HSU Buru-buru Panen Sebelum Puncak Penghujan
Petani di Haur Gading, Kabupaten HSU, Provinsi Kalsel, biasa bertani di rawa-rawa yang selalu terendam saat penghujan.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Lahan pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, sebagian besar adalah di daerah rawa-rawa. Masa tanam hanya dilakukan pada musim kemarau, menunggu lahan kering.
Dan saat ini sudah memasuki penghujan, sehingga petani segera panen. Supaya, tanaman padi tidak sampai terendam yang bisa mengakibatkan membuat hasil padi terendam dan merusak.
Meskipun sebagian masih perlu waktu sekitar satu minggu lagi, namun petani memilih untuk langsung memanen.
Seperti yang dikatakan Ahmad, warga Kecamatan Haur Gading, memilih untuk segera memanen padi agar tidak ada yang terendam.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi Dampak La Nina, Kepala BPBD HSU Ingatkan Warga Bantaran Sungai Waspada Banjir
Baca juga: Warga Haur Gading Kabupaten HSU Diajari Cara Pilih Bahan Baku untuk Barang Kerajinan
Baca juga: Tak Layak Huni, 207 Unit Rumah di HSU Masuk Program Bedah Rumah
Saat ini panen, masih dengan cara tradisional belum menggunakan alat sehingga dilakukan manual.
“Langsung dipanen saja dari pada nanti banjir, sulit untuk memanennya, sulit juga untuk menjemurnya. Karena saat siang, sudah jarang panas. Jika pengeringan gabah tidak sempurna, bisa mengurangi kualitas,” ujarnya.
Dia menambahkan, dirinya berharap lahan rawa-rawa yang digunakan untuk pertanian bisa digunakan untuk bisa tanam dua kali dengan sistem pengairan. Namun tampaknya sulit karena lahan rawa yang begitu luas dan merupakan dataran rendah.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
